TIMESINDONESIA, JAKARTA – Transaksi yang biasa, jadi ga biasa. Satu sisi, EO teramat membantu pihak-pihak Pemda dalam melaksanakan satu event. Tapi sisi lain, tak terhindarkan urusan budgeting.
Karena itu, dengan segala hormat kepada seluruh kawan-kawan EO, saya pastinya berkawan. Tapi untuk urusan tausiyah, saya pengennya langsung-langsung aja. Langsung dengan panitia lokalnya. Tidak bicara budget. Tidak bicara uang. Tidak bicara tarif.
Simpel koq. Dibayar, ya diterima. Ga dibayar, ya kita tungguin. Hahahaha. Bercanda loh ya. Kan kurang asyik, bila dakwah bicara uang. Apalagi bicara uang di muka. Plus fasilitas.
Di sinilah perlunya bisnis. Dagang. Mending bisnis. Dagang. Jadi terhormat.
Saya pun kerap bicara sedekah. Tapi 90% lebih, saya lebih senang bicara: “Urusan saya menyeru sedekah. Bukan ngambil sedekah. Sedekah yang terkumpul, silahkan jadi urusan panitia. Saya ga bawa pulang walo seperak. Yang saya bawa pulang, yang dari Pak Bupati aja, hahaha.” Tentunya, bercanda. Khasnya saya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : YusufMansur.com |
