Wisata

Diorama Ini Gambarkan Kepanikan Hewan saat Kebakaran

Senin, 30 Mei 2016 - 23:29 | 130.59k
MIRIS: Beruang dan beberapa hewan menunjukkan ekspresi ketakutan ketika hutan habitat mereka terbakar. (Nurliana Ulfa/BatuTIMES)
MIRIS: Beruang dan beberapa hewan menunjukkan ekspresi ketakutan ketika hutan habitat mereka terbakar. (Nurliana Ulfa/BatuTIMES)

TIMESINDONESIA, BATU – Anda ingin merasakan penderitaan hewan yang berada di tengah kebakaran hutan? Coba tengok diorama Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Kota Batu.

Di museum yang tenang diiringi alunan lagu lembut ini, terdapat satu diorama berbentuk hutan tropis yang didominasi kobaran api. Diorama itu terlihat mencolok di tengah koleksi sekitar 800 satwa dan 4000 serangga.

Hutan yang ditinggali oleh beruang coklat, armadillo, coyote, dan beberapa hewan kecil lainnya tersebut sedang dilalap api. Api terlihat menyala-nyala meskipun hanya merupakan pantulan dari proyektor. Api yang berkobar tersebut terlihat seperti menyala sungguhan.

Beruang dan teman-temannya terlihat kebingungan berlindung di balik pohon. Beberapa meter di belakang mereka api sudah menyambar di seberang danau. Para hewan ini ingin menyelamatkan diri dari kebakaran hutan namun tidak kuasa.

Pemandangan miris ini bukan tanpa alasan dipajang di tengah-tengah ketenangan museum satwa. Ada pesan lingkungan yang dapat dirasakan oleh wisatawan agar turut serta menjaga hutan dan bianatang liar di dalamnya.

”Memang sengaja dibuat tema kebakaran hutan seperti ini. Agar bisa menjadi media pembelajaran bagi wisatawan untuk memahami betapa pentingnya kelestarian hutan bagi nasib binatang-binatang liar yang menghuninya,” jelas Wahyu Suprayitno, Kapten Guide Museum Satwa Jawa Timur Park 2.

Sehingga, lanjut Wahyu, tidak hanya pelajaran tentang jenis-jenis satwa liar saja yang didapatkan di museum satwa. Lebih dari itu, bisa belajar tentang dampak lingkungan dan pelestarian lingkungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES