BPK Oi Bontang Galang Aksi Dana untuk Korban Kebakaran

TIMESINDONESIA, BONTANG – Kebakaran Kamis lalu yang menghanguskan 20 rumah di Berbas Pantai, mengetuk hati masyarakat Kota Bontang. Salah satunya dari Badan Pengurus Kota (BPK) Oi Bontang.

Ormas ini membuka posko bantuan bencana di perempatan lampu merah Bontang Baru. Kegiatan galang dana ini sudah berlangsung sejak tiga hari lalu, Jum'at (27/5/2016) dan berakhir hari ini pukul 22.00 WITA. 

Andre Wibowo, koordinator aksi, mengatakan sejak hari pertama BPK Oi Bontang membuka posko bantuan bencana ini 24 jam non-stop. "Kami bergantian standby di posko ini. Alhamdulillah dana operasional selama kami disini berasal dari swadaya anggota, terkadang ada juga warga yang peduli menyuplai akomodasi ke posko kami,'' ujarnya. 

Pantauan BontangTIMES di posko sore ini, Senin (30/5/2016), di empat persimpangan lampu merah tampak simpatisan membawa kotak yang disodorkan kepada pengguna jalan.

"Saya bangga masyarakat Bontang memiliki kepedulian yang tinggi dan rasa berbagi terhadap saudaranya yang tertimpa musibah kebakaran minggu lalu, dengan menyisihkan sebagian rejekinya baik itu dalam bentuk uang tunai maupun paket barang," ujar Rachman, ketua BPKel Oi Bongkar.

Intern BPK Oi Bontang yang ikut berpartisipasi dalam baksos ini di antaranya BPKel Oi Raya, BPKel Oi Belalang Tua, BPKel Oi Bongkar, BPKel Oi Serdadu, BPKel Oi Sarjana Muda, BPKel Oi Wajah Pribumi, dan BPKel Oi Kaum Kusam.

Selain intern dari BPK Oi sendiri, beberapa komunitas juga ikut berpartisipasi di kegiatan tersebut. Di antaranya Bontang Onthel Community (BOC), Arema Bontang, Bontang Regee, Slankers Bontang, Viking Borneo Bontang, dan All Community Bontang.

"Kami berterima kasih juga kepada pengelola cafe Kenari Jaya, Andi Mustari, karena pihak cafe telah menyediakan tempat untuk pendirian posko bantuan bencana dan juga diberikan tempat penyimpanan barang selama empat hari ini," terang Andre yang juga Ketua BPW Oi Kaltim ini.

Sampai pukul 19.30 Wita, BPK Oi Bontang dan komunitas lainnya telah mengumpulkan dana tunai dari masyarakat kurang lebih Rp 24 juta . Berbagai jenis paket yang diterima posko sekitar tiga ratusan paket berupa sembako, pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan sekolah, peralatan mandi, hingga alat dapur.

Andre berharap, dana dan barang dari masyarakat bisa sedikit meringankan beban korban kebakaran di Berbas Pantai. "Ini sesuai dengan motto kami, Hidup Bersama Harus Dijaga karena Kita Adalah Saudara,'' ujar Andre. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement