Gaya Hidup

Kisah "Kang Doleg" Sang Penghobi Fotografi Wanita Berhijab

Senin, 30 Mei 2016 - 22:19 | 96.07k
Kang Doleg ketika memotret model hijab di salah satu hotel Surabaya Selatan (Foto: adi s/surabayaTIMES)
Kang Doleg ketika memotret model hijab di salah satu hotel Surabaya Selatan (Foto: adi s/surabayaTIMES)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di tengah-tengah kesibukannya menjadi anggota DPRD Jawa Timur, Mahdi memiliki hobi fotografi yang belum tentu disukai anggota legislatif lainnya.

Bagi Mahdi, menjadi seorang fotografer merupakan kesenangan tersendiri untuk menciptakan kreatifitas yang mengandung sisi keindahan dari model, atau benda yang dibidiknya.

Kecintaannya terhadap fotografi lebih diseriusinya dengan ikut komunitas pecinta fotografi. Uniknya, nama komunitas anak muda mudi tersebut sama dengan parpol yang dicintainya, yakni P3 (Prajurit Pecinta Photography).  

Namun wanita  model yang dibidiknya tidak seperti pada umumnya yakni berpakaian seksi untuk menonjolkan keindahan auratnya.

Pria yang akrab dipanggil Kang Doleg di kalangan komunitas P3 tersebut paling suka membidik model yang berhijab.

Tetapi menciptakan seni keindahan dari wanita berhijab baginya bukan karena sebagai kader parpol islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Wanita berhijab itu kalau difoto hasilnya bagus. Selain itu juga untuk mengenalkan kepada masyarakat tren hijab, sehingga generasi mudah mau menirunya,” ujar sekretaris fraksi PPP DPRD Jatim.

Politisi yang berangkat dari dapil Pasuruan dan Probolinggo itu tak pernah lelah dan merasa puas terhadap seni fotografi yang dibuatnya. Risna Nur Pradany adalah salah satu model hijab dari sekian model yang pernah dipotretnya.

 Di salah satu hotel yang terletak di kawasan Surabaya Selatan,  pria kelahiran tahun 1973 tersebut ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat lewat hasil jepretannya, bahwa wanita berhijab itu kelihatan santun, daripada berpakaian yang tidak sesuai dengan norma agama dan norma di masyarakat.

“Orang memakai hijab itu santun. Hijab itu bisa dijadikan model, dan hasilnya bagus,” tuturnya.

Semua hasil jepretan kamera SLR-nya akan didiskusikan sesama anggota komunitas P3. Kekurangan dan kelebihan dari hasil karya fotografinya tidak akan membuat Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim ini bersedih atau berbangga diri.

Apapun hasilnya, mantan ketua KNPI Kabupaten Probolinggo  itu terus belajar dengan diskusi dengan sesame anggota komunitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES