Peristiwa Daerah

Dari Maduraddin sampai Alam Madureh Unjuk Gigi di FKPU

Minggu, 29 Mei 2016 - 14:43 | 34.64k
Peserta asal Kabupaten Pasuruan yang menampilkan Uldhaul Lanceng Kana dalam Festival Kesenian Pesisir Utara oleh Pemerintah Jawa Timur, Minggu (29/5/2016). (Foto: Andi Harik/Pasuruan TIMES)
Peserta asal Kabupaten Pasuruan yang menampilkan Uldhaul Lanceng Kana dalam Festival Kesenian Pesisir Utara oleh Pemerintah Jawa Timur, Minggu (29/5/2016). (Foto: Andi Harik/Pasuruan TIMES)

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Timur menampilkan potensi budaya dan kesenian lokalnya pada Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) yang diselenggarakan Pemerintah Jawa Timur, Minggu (29/5/2016). Begitu juga dengan daerah-daerah yang ada di Pulau Madura.

Seperti yang ditampilkan peserta asal Kabupaten Pasuruan. Daerah yang dikenal dengan kota pendidikan di Pulau Madura itu menampilkan kesenial lokal berupa musik Uldhaul Lanceng Kanak. 

Musik tersebut merupakan paduan dari ketukan terhadap benda-benda tradisional. Terdengar kocak dan mengalunkan lagu khas Madura.

Lain dengan budaya yang dibawa Kabupaten Sumenep. Meski sama-sama dari Pulau Madura, daerah yang berada di ujung timur itu menampilkan budaya arak-arakan pangantan tandhu. 

Budaya itu muncul dari kebiasaan warga Legung Timur, sebuah desa di Sumenep. Setiap melaksanakan prosesi pengatin, mempelai wanita selalu diusung menggunakan tandu.

Sementara untuk Kabupaten Sampang lebih menonjolkan sifat dan karakter orang Madura yang penuh gotong royong. Hal itu ditunjukkan dengan tema pawai "Tera'en Alam Madureh".

Sementara Kabupaten Bangkalan lebih menonjolkan eksotika Pulau Madura. Melalui tema "Eksotika Bangkalan Maduraddin", putra-putra Madura memperkenalkan berbagai kearifal lokal yang diwariskan oleh para leluhurnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES