Ekonomi

JK: Kebijakan Asal, Ekonomi Indonesia pun Tertinggal

Sabtu, 28 Mei 2016 - 17:03 | 46.15k
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (Foto: jusufkallainfo)
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (Foto: jusufkallainfo)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menegaskan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tertinggal dari negara lain bukan disebabkan kurangnya potensi dan ketidakmampuan, melainkan karena kebijakan keliru yang harus dievaluasi.

"Kalau kita tidak boros subsidi BBM untuk 10 tahun, jika dihitung bunganya bisa mencapai Rp 2 ribu triliun. Kalau ada dana segitu, sudah bisa membangun segala infrastruktur 10 tahun dari sekarang. Kebijakan kita perlu dievaluasi, ada kesalahan besar yang dibuat," ujarnya, Sabtu (28/5/2016).

JK - sapaan akrabnya, yang berlatar pengusaha mencontohkan jika sektor otomotif di kawasan Indonesia timur yang kemampuannya tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya negara lain, seperti Malaysia, Korea Selatan dan Tiongkok, yang dulu pertumbuhan ekonominya di bawah Indonesia, perlahan sudah menyalip.

Menurutnya, aset orang Indonesia lebih banyak disimpan di luar negeri dan jika diakumulasi jumlahnya melebihi Produk Domestik Bruto negara. Jika kekayaan itu pun memang benar terbukti, JK menegaskan Indonesia sebenarnya jauh lebih kaya daripada Malaysia.

"Aset Indonesia lebih banyak di luar negeri daripada di dalam. Apa yang keliru? Bisa saja keliru dalam undang-undang ekspor-impor, kita bisa keliru menerapkan UU Devisa, kita bisa keliru dalam UU Pajak. Kebijakan kita memang perlu dievaluasi," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Dhian Mega
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES