TIMESINDONESIA, MALANG – Sempat kecolongan pada dua pertandingan sebelumnya, Panpel Arema kini memutuskan untuk segera memperketat pengamanan pertandingan. Keputusan ini diambil untuk mencegah terjadinya penyalaan kembang api oleh suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Kami akan melakukan sweping untuk mencegah kembali terjadinya penyalaan flare di Stadion," kata Abdul Harris, Panpel Arema, Kamis (26/5/2016).
Haris menjelaskan mekanisme pengamanan pertandingan pun akan disesuaikan dengan aturan regulasi kompetisi ISC 2016. Namun, untuk pengamanan dari flare, Panpel telah bekerjasama dengan korwil Aremania dan pihak Kepolisian untuk malakukan pengawasan serta memperketat pemeriksaan supporter yang masuk Stadion.
"Setelah kami menangkap rekan yang menyalakan flare, akan kami langsung ke pihak kepolisian untuk menindak tegas," jelas Harris.
Sebagai informasi, pada penyelenggaran laga home pertama melawan Persiba lalu, Arema mendapatkan sangsi teguran dan sekaligus denda Rp 10 juta atas penyalaan flare usai pertandingan. Kemudian pada pertandingan kedua menghadapi Bhayangkara Surabaya United, panpel Arema kembali kecolongan karena ditemukannya penyalaan flare dan bom asap seusai pertandingan. Bahkan, disinyalir masuknya flare tersebut dengan menggunakan cara memasukkan flare tersebut ke bagian tubuh wanita.
"Untuk razia Aremanita, kami juga akan melakukan body checking tertutup yang akan dilakukan oleh Polwan," tambahnya.
Selain itu, Panpel juga kembali menghimbau pada rekan Aremania untuk menjaga nama besarnya dengan tidak melakukan hal-hal yang merugikan seperti itu. Karena jika masih terjadi penyalaan flare, selain denda maka tidak dimungkinkan Arema akan bermain tanpa penonton. Hal ini jelas kan menjadi sebuah kerugian bagi Arema maupun Aremania.
"Kami ingatkan kembali, kita harus bisa menjaga nama besar Arema dan Aremania dengan tidak mengotorinya dengan menyalakan flare, bom asap dan menjaga ketertiban selama berlangsungnya pertandingan," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
| Sumber | : = |
