TIMESINDONESIA, SURABAYA – Masyarakat Jawa Timur sebaiknya tidak perlu khawatir kelangkaan gula, karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menjamin stok gula pasir aman hingga akhir Lebaran 2016 ini.
Kepala Disperindag Pemprov Jatim, Ardi Prasetiawan mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke beberapa perusahaan distributor gula di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar masyarakat Jatim tidak kekurangan gula.
"Pada April kemarin, stok gula di PTPN masih ada 60 ribu ton. Sebanyak 21 ribu ton diantaranya akan disiapkan untuk operasi pasar selama Ramdhan, dan sisanya masih ada sekitar 40 ribu ton," kata Ardi, dihubungi, Kamis (26/5/2016)
Jaminan stok gula ini karena musim penggilingan (panen gula) pada Bulan Juni mendatang. Saat ini, harga gula di Jatim mencapai Rp 17.000 /kg. Harga itu naik antara kisaran Rp 5.000, menjadi Rp 17.000 /kg.
Untuk menekan harga itu, Pemprov bersama perusahaan gula seperti PT. Perkebunan Nusantara X - PTPN XI, RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), Asosiasi Pengusaha Gula Indonesia, secara bersama-sama membantu pemerintah agar harga gula menjadi Rp 12.000 /kg, atau bahkan dibawahnya sesuai dengan permintaan Presiden RI.
Selain itu, Pemprov juga akan menggelar operasi pasar besar-besar mulai Minggu, 29 Mei mendatang. Juga akan melakukan efisiensi dengan cara menurunkan HPP gula pasir dari Rp 8.000 perkilo menjadi Rp 6.700 sampai Rp 7.000 perkilo. Dengan demikian PTPN dapat menjual kepada user seharga Rp 9.000 perkilo include PPn.
"Saat ini kami siapkan 21 ribu ton gula sampai akhir Ramadhan. Persedian itu cukup untuk konsumsi masyarakat di Jatim yang mencapai 1500 ton per hari," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
