Peristiwa Daerah

Tanah "Mati" Bakal Disulap Jadi Lahan Pangan

Rabu, 25 Mei 2016 - 21:59 | 89.06k
Ilustrasi. (Foto: immune-technique)
Ilustrasi. (Foto: immune-technique)

TIMESINDONESIA, MALANG – Indonesia terus menyiapkan inovasi teknologi tanaman pangan di lahan sub-optimal untuk mendukung pencapaian kedaulatan pangan.

Semakin terbatasnya lahan produktif di Indonesia, menuntut pemikiran dan inovasi pemanfaatan lahan suboptimal yang masih luas dan potensial untuk komoditas tanaman pangan pertanian.

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Tanaman Pangan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr Mohammad Pramayudi mengatakan potensi lahan suboptimal di Indonesia, terutama luar Jawa sangat besar untuk dapat dikembangkan menjadi lahan garapan komoditas tanaman pangan pertanian.

"Misalnya lahan tadah hujan sangat luas dan potensial. Produktivitasnya mencapai 2 sampai 3 ton per hektar. Namun dengan sentuhan teknologi, produksinya bisa ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya. Kita sudah punya dan siap teknologinya. ‎Yang perlu kita pikirkan, bagaimana potensi yang besar dapat dimanfaatkan," ujarnya, Selasa (25/5/2016) di Pakisaji, Kabupaten Malang.

Di sela-sela acara Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi di Balitkabi (Badan Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi) Kendalpayak, Pramayudi menyampaikan, Indonesia telah memiliki teknologi yang siap diterapkan pada lahan suboptimal. 

Lebih lanjut dikatakan, beragam teknologi telah ada, seperti varietas unggul baru, teknologi pemupukan, dan pengendalian hama penyakit yang siap diterapkan pada lahan suboptimal yang masih potensial.

Pihaknya terus melakukan ‎riset untuk menghasilkan inovasi yang siap mendukung pencapaian kedaulatan pangan.

"Kita terus melakukan riset yang hasilnya diseminasikan ke masyarakat. Penelitian juga bekerja sama dengan lembaga lain, seperti perguruan tinggi dan lembaga penelitian," terangnya.

Pramayudi berharap, hasil-hasil penelitian tanaman pangan pertanian dapat tersosialisasi ke masyarakat agar implementatif dan aplikatif melalui kebijakan pemerintah di tingkat pusat dan daerah.

Lahan suboptimal merupakan lahan yang telah mengalami degradasi dengan kesuburan rendah serta tidak mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Namun, dengan pemanfaatan teknologi seperti pengelolaan lahan, hara terpadu dan konservasi tanah dan air, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanah pada lahan suboptimal.

Potensi luas lahan suboptimal di Indonesia yaitu lahan kering masam (62,2 juta hektar), rawa pasang surut (9,3 juta hektar), lahan kering iklim kering (7,8 juta hektar), dan lahan gambut (4,7 juta hektar). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Sumber : =

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES