TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Deklarasi Republik Kopi yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mulai menarik perhatian warga Bondowoso.
Dampak ini mendapat respon cepat dari Bupati Bondowoso yang menginstruksikan dinas terkait segera melakukan sosialisasi dan pendekatan agar kopi Bondowoso memasyarakat.
Amin Said Husni mengakui, deklarasi yang dilakukan beberapa hari lalu tersebut memiliki konsekuensi.
Untuk itulah pihaknya memerintahkan kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata segera melakukan pendekatan kepada masyarakat agar menjual kopi lokal.
“Paling tidak jangan sampai wisatawan kesulitan mencari kopi yang sudah mendunia itu. Saya minta agar paling tidak diawali dari hotel dan restoran kemudian kafe dan warung – warung kopi agar menjual kopi lokal,” kata Amin Said Husni kepada BondowosoTIMES, Rabu (25/5/2016).
Kepala Bidang Perdagangan, Diskoperindag Bondowoso, Suhartono mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mendata dan mengumpulkan pengusaha kafe dan pemilik warung kopi
Mereka akan diberi sosialisasi agar ikut mendukung citra Bondowoso sebagai Republik Kopi. Nantinya, disetiap kafe dan warung kopi setidaknya akan tersedia kopi asli Bondowoso.
“Sudah kita bahas dan dalam waktu dekat akan kita kumpulkan pengusaha dan pemilik warung kopi. Selain itu akan didata juga berapa jumlahnya agar diketahui berapa kebutuhan warung – warung itu terhadap kopi Bondowoso,” kata Suhartono.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |