TIMESINDONESIA, BATU – Banyaknya peristiwa selfie yang berujung maut, misalnya di Kabupaten Tulungagung beberapa waktu lalu, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu harus mengeluarkan peringatan.
Pihak BPBD Kota Batu merasa perlu memberikan arahan dan aturan dalam upaya ikut menjaga citra sebuah Kota Wisata dan melindungi wisatawan.
Para personel BPBD mengimbau wisatawan di Kota Batu lebih berhati-hati ketika melakukan swa foto atau selfie di beberapa titik rawan.
Meskipun tidak memiliki kawasan laut, Kota Batu juga memiliki spot-spot selfie yang indah namun mengandung unsur bahaya. Seperti tebing yang curam, aliran air sungai dan air terjun yang deras.
Tempat-tempat tersebut memang menjadi favorit wisatawan untuk melakukan selfie. Sebab terlihat indah dan bahkan menantang. Namun faktor-faktor di sekitar maupun diri sendiri harus tetap diperhatikan.
”Ancaman itu bisa datang dari luar atau dari alam di sekitar kita. Bisa juga datang dari diri kita sendiri yang ceroboh dan mengabaikan peringatan di sekitar,” ungkap Sasmito, Kepala BPBD Kota Batu.
Ancaman yang datang dari luar bisa berupa kondisi tempat wisatawan berpijak, seperti tebing yang curam, yang di belakangnya terdapat pemandangan indah luar biasa. Hal itu bisa saja menggiurkan, namun harus berhati-hati. “Posisikan diri di kemiringan yang aman,” imbuhnya.
Berikut juga kewaspadaan harus diutamakan ketika membaca papan peringatan yang dipasang oleh pengelola wisata. Seperti peringatan mematikan ponsel di ketinggian karena rawan petir.
Biasanya wisatawan selfie menggunakan ponsel. Sedangkan di ketinggian, ponsel yang aktif mencari jaringan akan mudah terserang petir. Sehingga perlu mematikan ponsel ataupun menggantinya menjadi mode pesawat.
Tidak hanya di ketinggian, di lokasi sungai dan air terjun juga tidak terlepas dari ancaman. Sehingga wisatawan perlu menjaga jarak yang aman dari air terjun maupun sungai. Selain dapat berfoto dengan aman, wisatawan juga masih tetap bisa mendapatkan gambar menarik dari tiap sisi keindahan Kota Batu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
