Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Ini Dia "Sabda" Presiden Republik Kopi untuk Rakyatnya

Rabu, 25 Mei 2016 - 02:57 | 131.84k
Acara Launching Bondowoso Republik Kopi. (Foto: Istimewa)
Acara Launching Bondowoso Republik Kopi. (Foto: Istimewa)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pagi itu, Minggu (22/5/2016), udara dingin tapi segar, di depan Hotel Arabica, Kebun Kalisat, Jampit, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, menyapa kulit setiap orang yang ada di sana.

Saat itu, tampak puluhan orang berkaos warna hijau, dengan logo "Ijen Festival" di dada atas sebelah kanan, memenuhi taman Hotel Arabica. mereka adalah jajaran pejabat tinggi di Kabupaten Bondowoso. Termasuk Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni, dan jajaran Muspida lainnya.

Mereka berkumpul di taman Hotel Arabica itu, untuk menghadiri acara Launching Bondowoso Republik Kopi. Di taman itu, sudah dilengkapi dengan tenda warna putih berlogo Bank Jatim, yang dibawahnya ada meja dan kursi serta lengkap dengan secangkir kopi jenis Arabika.

Kopi Jenis Arabika kini menjadi salah satu komoditas andalan Kabupaten yang populer disebut "Republik Kopi" dengan 'Presiden H Amin Said Husni. Kopi Arabika kini sudah berhasil di ekspor ke berbagai negara di Eropa dan Asia.

Dari seluruh pejabat, petani kopi, dan para eksportir kopi, yang hadir dalam acara itu, wajahnya terlihat diselimuti dengan wajah sumringah, karena akan menyaksikan Launching "Bondowoso Republik Kopi".

Di sebelah kanan backround bertuliskan "Launching Bondowoso Republik Kopi", berukuran besar, tampak seorang perempuan berjilbab, membacakan susunan acara yang sudah dirancang oleh bagian protokoler Bupati Bondowoso.

Dalam acara itu terlihat adalah 'panggung istimewa' untuk H Amin Said Husni, sebagai 'Presiden Bondowoso Republik Kopi" untuk menjelaskan secara detail mengapa Bondowoso disebut dengan Republik Kopi.

Didepan para undangan yang hadir saat itu, Amin Saaid, banyak mengulas bagaimana langkah pemerintah Kabupaten Bondowoso, yang dipimpinnya, bisa mengelola dan menjaga kualitas kopi yang dihasilkan dari tanah di lereng Gunung Ijen Bondowoso.

Komitmen seluruh pihak terkait, mulai dari petani, perhutani, perkebunan, pihak perbankkan dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama ikut serta bagaimana Kopi asli Bondowoso berhasil menjadi yang terbaik di kelas dunia.

"Tanpa kerjasama semua pihak, apa yang menjadi keinginan kita tak akan berhasil. Dari itu, kualitas kopi asli Bondowoso, baik yang dikelola perkebunan dan perhutani atau petani harus lebih baik. Harus dibuktikan bahwa kopi asli Bondowoso adalah kopi yang terbaik di dunia," harap Amin Said.

Tak hanya itu, Amin Said juga banyak mengulas soal Branding "Bondowoso Republik Kopi" yang harus terus dikampanyekan ke dunia internasional.

"Kita bumikan bahwa 'Kopi itu Inspirasi'. Ayo kita buktikan pada rakyat dunia, bahwa kopi Bondowoso adalah yang terbaik," katanya.

Banyak upaya dan strategi yang harus dilakukan. Misalnya beber Amin Said, bagaimana memperkenalkan kekayaan alam, wisata alam, wisata kopi di Bondowoso kepada para wisatawan. "Kedepan, kita akan tata sebaik dan semenarik beberapa destinasi wisata yang ada di lereng Ijen Bondowoso," katanya.

Keindahan alam Bondowoso tambahnya, tak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Banyak pilihan bagi para wisatawan, diantaranya Air Terjun Blawan, Air Terjun Polo Agung, Air Terjun Tancak Kembar, Bosamba Rafting, Pemandian Tasnan, Agrowisata Kopi Arabika, Pemandangan Wringin Arak-arak, Situs Purbakala Megalitikum, Kawah Ijen dan Gunung Raung.

"Jika Bondowoso sudah menajdi rujukan bagi wisatawan dalam dan luar negeri, masyarakat di Bondowoso secara otomatis akan mengalami peningkatan taraf yang lebih sejahtera. Perekonomian daerah akan terus meningkat dengan baik," katanya.

Selain Amin Said Husni, yang banyak menjabarkan soal kopi Bondowoso, perwakilan dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember, juga memberikan 'pencerahan' bagaimana prospek kopi kedepan.

Selanjutnya, dalam acara itu, seluruh undangan yang hadir, secara serentak di berdiri di tengah-tengah taman hotel Arabica, melaunching "Bondowoso Republik Kopi" ditandai dengan memegang cangkir berisi kopi. "Bondowoso Republik Kopi. Sukses untuk Bondowoso Republik Kopi," katanya serentak.

Kekompakan dan komitmen itu, menjadi tanda bahwa Kabupaten Bondowoso sudah ditetapkan menjadi Kabupaten dengan sebutan "Republik Kopi". "Bondowos ya kopi. Kopi ya Bondowoso," kata Amin Said, dengan wajah yang terlihat cukup sumringah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES