TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pihak PSSI mengirimkan surat kepada operator Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 terkait kerusuhan suporter yang menjatuhkan banyak korban di akhir pekan kemarin.
"Kami surati PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator ISC, untuk hadir ke Kantor PSSI guna memberikan kejelasan mengenai penyelenggaraan agar berjalan tertib tanpa adanya korban lagi," tegas Pelaksana Tugas (Plt) Presiden PSSI, Hinca Pandjaitan.
Menurutnya, surat telah disiapkan Senin (23/5/2016) malam dan Selasa (24/5/2016) akan segera disampaikan. "Ketemunya Rabu (25/5/2016) dengan PT GTS akan kami bicarakan hal-hal yang terkait dengan permasalahan ISC akhir-akhir ini yang menimbulkan jatuhnya korban," imbuh Hinca.
Selama sepekan terakhir, liga yang digulirkan PT GTS sudah diwarnai kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dari berbagai kubu.
Mulai tewasnya suporter Persija, Muhammad Fahreza dengan dugaan dianiaya oleh petugas keamanan, tewasnya suporter PSS Sleman, Stanislaus Gandhang Deswara yang diduga meninggal akibat dianiaya suporter lain hingga kerusuhan antara suporter PS TNI dengan Persegres Gresik United pada Minggu (22/5/2016) kemarin.
PSSI ingin memastikan bahwa kejadian tersebut tidak lagi terulang pada pertandingan selanjutnya. Selain itu, PSSI juga memastikan bahwa PT Liga Indonesia sudah aktif kembali sebagai penyelenggara kompetisi resmi sehingga liga kemungkinan akan diambil alih dari tangan PT GTS. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Berbagai Sumber |
