TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kawasan Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo kembali diguyur Hujan Abu vulkanik Gunung Bromo, Selasa (24/5/2016) siang. Wisatawan yang menuju Bromo, diimbau mengenakan masker dan kacamata agar tidak terpapar abu Vulkanik .
Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo lewat akun facebook, pukul 11.00 WIB.
"Sukapura hujan abu tipis. Mohon bagi yang menuju kawasan GN. Bromo, harap menggunakan masker," begitu redaksi imbauan tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo Ahmad Subhan, membenarkan kabar itu.
"Cuma hujan abu tidak menerus. Sekarang saja posisi tidak ada asap. (Hujan abu, Red) sesekali saja," katanya.
Menurutnya, hujan abu mulai mengguyur pos pengamatan dan kawasan Cemoro Lawang sejak Sabtu (21/5/2016) lalu. Yakni ketika Asap terbawa angin yang mengarah ke timur-utara yang merupakan wilayah Probolinggo.
Sebelumnya, angin cenderung bertiup ke barat daya. "Sempat ada laporan hujan abu tipis di Poncokusumo (Malang), karena waktu itu arahnya memang ke sana," kata pria yang pernah ditugaskan mengamati Gunung Sinabung tersebut.
Pria yang biasa disapa Aan itu menjelaskan, peningkatan aktivitas Bromo terpantau sejak 12 Mei lalu yang ditandai dengan munculnya gempa vulkanik dalam (VA). Kemudian diikuti dengan munculnya sinar api sama-sama dari kawah.
Selanjutnya, disusul dengan guyuran abu vulkanis tipis. "Masyarakat diimbau mengenakan masker dan kacamata," kata Aan kepada Probolinggo TIMES. Untuk radius aman, tetap di kisaran 1 kilometer dari puncak kawah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
