TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Persela Lamongan mencatat rentetan hasil negatif dengan kalah secara beruntun di empat laga yang sudah di jalani di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Kekalahan terbaru dengan skor 0-1 saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (23/5/2016).
Pelatih Stefan Hansson, mengakui ada perbedaan kualitas antara tim besutannya dengan penggawa Mutiara Hitam sebulan lain Persipura. "Ada perbedaan skil dengan Persipura," akunya dalam konferensi pers.
Padahal sebenarnya, sambung pelatih asal Swedia ini, Laskar Joko Tingkir tidak bermain jelek saat bermain laga kandang kedua di ISC A 2016 ini.
"Kami bermain dengan baik. Kami banyak tidak beruntun," aku dia.
Pelatih berusia 58 tahun ini menuturkan, di babak pertama, anak asuhnya bermain dengan disiplin, sehingga sukses membendung gelombang serangan Boaz Salossa dkk.
"Kami bermain bagus di babak pertama tapi tak beruntung di babak kedua," tambahnya.
Sementara itu, Kapten tim Persela Choirul Huda mengakui mental rekan-rekannya terpuruk paska menderita empat kali kekalahan secara beruntun.
"Ya ini pertandingan 4 kalah, yang pasti mental pemain pasti turun, tapi inilah sepak bola,"
Huda berharap, Persela mampu bangkit di laga ISC selanjutnya. Di laga terdekat, Persela harus bertandang ke markas Semen Padang, Sabtu (28/5/2016) mendatang.
"Kita harus bangkit dan jangan terpuruk-terpuruk lagi," pungkas kiper kawakan ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
