Pendidikan

Kemendikbud Genjot Penambahan SMK di Indonesia

Senin, 23 Mei 2016 - 14:54 | 51.94k
Mendikbud Republik Indonesia, Anies Baswedan saat membuka Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat nasional di Kota Malang, Senin (23/5/2016). (Foto: Hafiz /MalangTIMES)
Mendikbud Republik Indonesia, Anies Baswedan saat membuka Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat nasional di Kota Malang, Senin (23/5/2016). (Foto: Hafiz /MalangTIMES)

TIMESINDONESIA, MALANG – Untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia mulai menggenjot pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh tanah air. 

Menurut Mendikbud Anies Baswedan, diharapkan proporsi lulusan dari SMK dengan SMA /MA yakni 75 : 25 untuk di pulau Jawa, sedangkan di luar Jawa khususnya Papua diharapkan lulusan SMK bisa lebih dari 80 persen. 

Oleh sebab itu, pihaknya akan menambah kapasitas SMK di Indonesia. Tahun ini, Kemendikbud bakal menambah 341 SMK. Dari sebelumnya 70 SMK di tahun 2015.

"Memang agak drastis, tapi kita melihat ke depan akan banyak sekali lulusan SMK yang dibutuhkan," kata Anies usai membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional di Universitas Negeri Malang, Senin (23/5/2016). 

Anies menegaskan tidak hanya kuantitas SMK yang akan ditambah, namun juga kualitas pendidikannya akan terus ditingkatkan.

"Tentunya, selain penambahan sekolah dan gurunya juga kualitasnya sehingga lulusan bukan hanya memiliki kompetensi nasional namun Internasional. Jadi lulusan kita bisa bekerja di mana saja," tandas pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat ini. 

Pria yang menggagas gerakan Indonesia Mengajar ini, menegaskan penambahan SMK akan menyasar tiga sektor strategis antara lain  sektor pariwisata, kemaritiman dan pertanian. Anies menyebut pertumbuhan dari ketiga sektor tersebut saat ini luar biasa. 

Sementara itu, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional ke 24 yang diselenggarakan di Kota Malang, 23-28 Mei diikuti lebih dari 3000 siswa dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka akan mengikuti 52 bidang lomba. 

Untuk diketahui kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk, mengukur capaian kompetensi siswa SMK sesuai standar kompetensi yang berlaku. Selain itu juga diharapkan siswa mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang nantinya bisa bersaing di dunia global dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : =

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES