Peristiwa Nasional

Jokowi: Indonesia Butuh Jutaan Wirausaha Baru

Senin, 23 Mei 2016 - 13:48 | 51.19k
Presiden Joko Widodo saat membuka Jambore HIPMI (Foto: setkab)
Presiden Joko Widodo saat membuka Jambore HIPMI (Foto: setkab)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Presiden RI, Joko Widodo menyatakan jika Indonesia masih butuh jutaan wirausaha baru demi menembus rasio dua hingga lima persen wirausaha dari seluruh populasi penduduk.

"Kita masih butuh 1,7 juta sampai 1,8 juta bahkan butuh 5,8 juta pengusaha kalau menuju empat persen," tegasnya dalam Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi se-ASEAN di Telkom University Convention Hall Bandung, Senin (23/5/2016).

Rasio pengusaha di Indonesia sendiri (1,6 persen) masih kecil dibandingkan negara lain di ASEAN yang rata-rata sudah mencapai empat persen dari total populasi, seperti Singapura (7 persen), Malaysia (6 persen), Thailand (5 persen), dan Vietnam 3 persen.

"Indeks daya saing global di 10 negara ASEAN tertinggi masih Singapura dengan 5,68 persen, kemudian Malaysia 5,23 persen, kemudian Thailand 4,64 persen, baru kemudian Indonesia 4,52 persen," tegasnya.

Menurut Presiden, masih banyak yang harus diperbaiki untuk meningkatkan daya saing global Indonesia. Selain itu, ia menambahkan dari sisi peringkat kemudahan menjalankan bisnis, Indonesia masih berada di posisi 109 dari tahun sebelumnya 120.

"Nomor kita masih 109, masih jauh sekali karena keruwetan kita dalam memberikan perizinan untuk memulai usaha. Untuk kompetitif maka kita harus lincah bergerak, kita dorong paket deregulasi, kita juga tidak menunda-nunda pembangunan infrastruktur, tidak hanya di Jawa tetapi lebih banyak di luar Jawa," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES