Peristiwa

Sambatan, Gotong Royong Ala Banyumas

Sabtu, 21 Mei 2016 - 06:36 | 247.80k
Sambatan membangun rumah di Banyumas. (Foto:sidik/BanyumasTIMES)
Sambatan membangun rumah di Banyumas. (Foto:sidik/BanyumasTIMES)

TIMESINDONESIA, BANYUMASDi tengah arus modernisasi dan sikap individualisme yang menyerbu hingga ke desa-desa ternyata semangat gotong-royong yang merupakan salah satu karakter bangsa belum sepenuhnya hilang di daerah Banyumas Raya.

Salah satu tradisi yang masih bisa ditemui adalah Sambatan. Sambatan adalah gotong royong warga untuk membangun rumah tetangganya. Jika ada pasangan suami istri baru dan mereka membangun rumah maka setelah tahap fondasi selesai dan ketika akan menaikkan atap para tetangga berdatangan untuk membantu memasang atap dan lainnya.

"Walaupun agak jarang tapi sambatan masih ada di desa saya," jelas Sarjuni warga desa Selandaka Sumpiuh Banyumas kepada BanyumasTIMES, Sabtu (21/5/2016).

Kebetulan sebagai pasangan suami istri baru, Sarjuni sedang membangun rumah dan hari ini adalah kegiatan sambatan yaitu bergotong royong menaikkan rangka atap rumah.

Para tetangga dan saudara Sarjuni sudah siap berdatangan dengan membawa alat yang diperlukan untuk menaikkan rangka atap ke atas rumah yang sedang dia bangun.

Para tetangga bergotong royong tanpa di bayar kecuali hanya makan dan minum. Untuk biaya hanya di berikan kepada tukang yang memiliki keahlian khusus untuk membangun rumah.

"Sejak dulu tradisi ini ada di daerah Banyumas yaitu sambatan untuk saling membantu membangun rumah, tradisi ini secara finansial sangat memabantu kami dalam mebangun rumah," lanjut Sarjuni.

Jika para bapak bergotong royong membangun rumah maka ketika sambatan berjalan para ibu-ibu di sekitar juga bergotong royong memasak untuk para bapak yang bekerja.

Para tetangga dan saudara datang dengan membawa bahan pokok seperti beras, tempe, sayur dan sebagainya untuk diserahkan kepada tuan rumah untuk dimasak.

Tanpa di bayar para ibu-ibu ini melakukan kegiatan masak bersama dan ada menu khas yang menjadi ciri kegiatan sambatan yaitu nasi kepok yang berupa nasi dari beras ketan dengan lauk tempe mendoan di taburi dengan parutan kelapa.

Rasa nasi ketan yang khas dan taburan parutan kelapa yang gurih di bungkus dalam daun pisang dan menjadi menu favorit ketika sambatan berlangsung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Sumber : Banyumas TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES