Wisata

Akhir Pekan, Saat Pas Mendaki Gunung Panderman

Jumat, 20 Mei 2016 - 09:26 | 105.97k
CHECK POINT: Beberapa remaja yang turun dari puncak sedang menyegarkan diri di mata air yang terdapat pada pintu masuk ke Gunung Panderman. (Nurliana Ulfa/BatuTIMES)
CHECK POINT: Beberapa remaja yang turun dari puncak sedang menyegarkan diri di mata air yang terdapat pada pintu masuk ke Gunung Panderman. (Nurliana Ulfa/BatuTIMES)

TIMESINDONESIA, BATU – Sempatkan mendaki Gunung Panderman bila anda berwisata ke Kota Batu atau tinggal untuk studi di Kota Malang. Gunung berketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut ini tidak terlalu sulit untuk didaki.

Dan bila sampai ke puncak, jangan lupa berfoto dengan latar belakang bagian atas Kota Malang. Tunggu beberapa jam menjelang fajar dan nikmatilah indahnya matahari terbit dari balik Gunung Semeru di sebelah timur.

Akhir pekan, atau Sabtu dan Minggu, menjadi waktu yang pas untuk mendaki Panderman. Gunung ini termasuk tempat favorit bagi para pendaki. Saat hari Sabtu dan Minggu lebih dari dua ratus pengunjung mendaki Panderman.

Para pendaki sebagian besar dari luar kota. Mereka mulai mendaki dari lokasi check point. Tepatnya di Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan yang terletak sekitar tiga kilometer dari alun-alun Kota Wisata Batu.

Di lokasi ini, terdapat beberapa sumber air yang bisa dimanfaatkan pendaki untuk memasak atau mengisi bekal air. Di lokasi start ini uga, pendaki juga ditarik tiket masuk sebesar Rp 7 ribu per orang.

Rata-rata mereka mendaki pada malam hari. Itu dilakukan agar tidak terpapar terik mentari. Setelah melakukan perjalanan selama empat jam, mereka sampai di puncak. Para pendaki turun dari puncak pada pagi hari dan sampai kembali di check point siang hari.

Gunung Panderman memiliki tantangan tersendiri bagi para pendaki untuk bisa sampai di puncaknya yang bernama Basundara.

Seperti yang diungkapkan oleh Dani Amarul Fa’i, salah seorang pendaki dari Kota Surabaya beberapa waktu lalu. ”Rutenya sangat menantang. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh, tapi banyak banyak tebing dan lumayan curam,” ungkap pria 21 tahun ini yang mendaki bersama tujuh orang temannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES