Ekonomi

Jelang Diluncurkan Jokowi, Sosialisasi Kartu Tani Gencar

Jumat, 20 Mei 2016 - 00:03 | 59.63k
Sosialisasi kartu tani di Tanggung, Jember. (foto: ptpn for timesindonesia)
Sosialisasi kartu tani di Tanggung, Jember. (foto: ptpn for timesindonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Menjelang diluncurkannya Kartu Tani oleh Presiden Joko Widodo sosialisasi terus dikebut. Di Jember, kartu tani hasil sinergi antara BUMN pergulaan dan BUMN bidang perbankan dikenalkan ke masyarakat.

"Kami berharap dengan salah satunya kartu tani ini, punya pengaruh positif dalam peningkatakan pendapatan petani, sehingga petani meningkatkan kuantitas dan kualitas pasokan tebu ke pabrik gula yang pada akhirnya tercapai swasembada gula," ujar Elia Massa Manik, dirut Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Jember, Kamis (19/5/2016).

Dalam upaya mendorong antusisame kartu tani di kalangan petani tebu, secara khusus Elia membuka sarasehan yang digelar BRI, Petani dan PTPN XI - PG Semboro dengan tema "Sosialisasi Kartu Tani Indonesia untuk Sinergi  Menuju Swasembada Gula Berdaya Saing" di Padepokan H.M. Arum Sabil, Tanggul, Jember.

Ikut mendapingi Elia Massa Manik dalm kunjungan itu, dirut PTPN X Subiyono, dirut PTPN XII Irwan Basri, serta dirut PTPN XI Dolly Pulungan. 

Elia menegaskan, untuk mencapai swasembada gula, pabrik gula di lingkungan BUMN akan mendongkrak skala produksinya hingga dua kali lipat. "Kalau sekarang ini hanya produksi pabrik gula BUMN hanya 1,5 juta ton, dengan revitalisasi yang terus dijalankan maka produksi bisa mencapai 3 juta ton gula," kata Elia.

Dengan lonjakan produksi gula yang signifikan ini, diakui butuh dukungan peningkatan pasokan tebu petani. "Petani harus terus mempunyai keyakinan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah tebunya," kata Elia.

Ditambahkan dirut PTPN XI Dolly Pulungan, berbagai upaya dalam mencapai swasembada gula terus disiapkan. Selain dengan kartu tani, pihaknya bersama Asosiasi Petani Tebu rakyat atau APTRI ada program radikalisasi tanaman.

"Saya sudah bicara dengan petani dan Pak Arum Sabil soal radikalisasi produksi tebu di 40 ribu hektar dilingkungan PTPN XI, melalui pendekatan baru dalam pembiayaan dan termasuk adanya kartu tani ini. Sehingga harapannya ada lonjakan produksi tebu, dari kisaran sekarang 76 ton per hektar menjadi 100 ton per hektar, karena tanah HGU PTPN XI sudah diatas 100 ton/hektar," papar Pulungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES