Kiai Dimyathi, Berhasil Kembangkan Madrasah Berbasis Teknologi

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Warga Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Sosok yang menjadi panutan dipanggil oleh Allah. Ia adalah KH Ahmad Dimyathi Romly. Mendiang wafat diusianya yang ke 72 tahun.

Semasa hidupnya, kiai Dimyathi istiqamah mengembangkan Pondok Pesantren Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Kabupaten Jombang.

KH A Dimyathi Romly telah berpulang ke rahmatullah, pada Rabu (18/5/2016) pukul 13.00 WIB, setelah sebelumnya, selama empat hari dirawat di RS Airlangga, Jombang.

Almarhum kiai Dimyathi meninggalkan tujuh orang anak. Selama menjadi pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso, berhasil mengembangkan pendidikan pesantren dengan sistem modern. Pendidikan di Pesantren Darul Ulum terlihat maju sangat pesat.

Terbukti, keberhasilannya dengan mengembangkan madrasah unggulan berbasis teknologi. Di Pesantren Darul Ulum kini juga berkembang Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang.

Tak hanya madrasah berbasis teknologi, yang terus dikembangkan kiai Dimyathi. Namun, pendidikan di Unipdu juga terus dikembangan secara modern. Misalnya, dengan munculnya berbagai program studi dan jurusan yang ada di dalamnya.

Selain berjuang mengembangkan pesantren berbasi teknologi, kiai Dimyathi juga guru dari warga nahdliyin. kiai Dimyathi juga menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU hingga wafatnya.

Sedikit mengulas kepemimpinan di Ponpes Darul Ulum untuk periode baru fase II, Pondok Pesantren Darul 'Ulum menggunakan kepemimpinan kolektif, dengan model lembaga Majelis Pimpinan Pondok Pesantren yang personalianya disusun secara struktural berdasar keilmuan dan senioritasnya.

Mislanya, untuk Ketua Umum dijabat oleh KH Muh As'ad Umar (alm) yang sekarang di gantikan oleh KH A Dimyathi Romly (alm). Ia merangkap jabatan sebagai Ketua Bidang Khusus Pendidikan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement