La Nina Pengaruhi Sebagian Besar Wilayah Indonesia

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan, hujan masih akan sesekali turun meski mulai Mei ini sudah memasuki musim kemarau. Kondisi itu terjadi karena fenomena La nina yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur.

"Dulu kami hanya mengira-ngira (fenomena la nina, Red). Nah, sekarang ini konfirmasinya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Bambang Setiajid, Minggu (15/5/2016) sore. Hanya wilayah Sumatera yang luput dari fenomena la nina ini.

"La nina ini mengakibatkan terjadinya kemarau basah. Meski masuk musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan seperti sebelumnya. Akan tetap ada hujan," terangnya.

Dari pantauan JATIMTIMES, sejumlah wilayah di Jatim diguyur hujan. Porbolonggi misalnya, hujan deras terjadi pada Minggu (15/5/2016) siang. Pada Kamis (12/5/2016) malam lalu, hujan lebat bahkan mengakibatkan longsor di jalur menuju Gunung Bromo.

Terkait kondisi itu, Bambang mengungkapkan adanya anomali suhu permukaan laut di Indonesia. "Suhunya masih 2 derajat di atas normal sehingga banyak uap air dan terjadi hujan," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement