Pendidikan

KPAI Desak Orang Tua Pantau Media Sosial Anak

Sabtu, 14 Mei 2016 - 23:06 | 53.88k
Ilustrasi media sosial (Foto: asiapp)
Ilustrasi media sosial (Foto: asiapp)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menegaskan jika orang tua kerap membiarkan anak berkomunikasi via media sosial tanpa pantauan memadai.

Tidak sedikit anak dijebak, dirayu, digoda, diiming-iming oleh orang dikenal dan tak dikenal melalui media sosial untuk dijadikan obyek kejahatan seksual, ujarnya. Orang tua, dikemukakannya, juga terkadang membiarkan anak berjam-jam bermain Internet tanpa kontrol dan pendampingan yang cukup.

Ia mengemukakan, Internet memang positif, tapi jika kurang literasi menggunakan Internet secara sehat, sangat mungkin anak dengan bebas tanpa diketahui orang tua mengakses pornografi secara diam-diam.

"Jika merasa nyaman dengan pornografi, maka bisa ketagihan dan menstimulasi anak melakukan adegan asusila tersebut. Bahkan, dalam banyak kasus bisa menstimulasi anak menjadi pelaku kejahatan seksual," katanya.

Susanto mengatakan, persoalan anak bertambah pelik ketika orang tua tidak menyediakan waktu, menyempatkan berkomunikasi dan berdialog dengan anak. Orang tua bekerja itu penting apapun karir dan profesinya, namun dinilainya, jika orang tua tidak menyisakan waktu untuk anak, maka bisa menimbulkan anak tak punya figur hidup dan tak punya model perilaku.

"Apalagi anak selalu mencari model. Jika orang tua jarang bertemu, tak berkomunikasi, tak ada waktu untuk anak, tidak menutup kemungkinan anak mencari figur lain yang belum tentu aman buat mereka. Kerentanan anak jadi korban, bisa jadi pelakunya dari figur pilihan anak, akibat minimnya waktu bertemu dengan orang tua," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Dhian Mega
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES