Wisata

Museum D’Topeng Simpan Keramik Tiongkok Berkaligrafi Arab

Sabtu, 14 Mei 2016 - 15:54 | 115.51k
DUA BUDAYA: Beberapa koleksi piring keramik dari Tiongkok berkaligrafi Arab sebagai wujud kerjasama Dinasti Ming dan kerajaan Demak. (Foto: Nurliana Ulfa/BatuTIMES)
DUA BUDAYA: Beberapa koleksi piring keramik dari Tiongkok berkaligrafi Arab sebagai wujud kerjasama Dinasti Ming dan kerajaan Demak. (Foto: Nurliana Ulfa/BatuTIMES)

TIMESINDONESIA, BATU – Mengenang sejarah peradaban bangsa Indonesia menjadi daya tarik tersendiri di tengah-tengah perjalanan wisata. Salah satunya adalah sejarah peradaban Islam Indonesia yang tersimpan di Islamic Art D’Topeng Kingdom Museum. Untuk menuju ke sana, arahkan kemudi ke kawasan pasar Apung Museum Angkut + Movie Star Studio.

Di sini terdapat sekitar 77 koleksi benda kuno dari abad ke-16. Peninggalan itu  menjadi bagian dari cerita berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Salah satunya adalah Kerajaan Demak yang berpusat di Jawa Tengah.

Aneka macam peninggalan kuno yang dipajang di Islamic Art ini anara lain wayang kulit asli yang digunakan salah satu wali songo, yakni Sunan Kalijaga untuk mensyiarkan agama Islam.

Selain wayang juga terdapat komik wayang dengan huruf Arab pegon berbahasa Jawa. Dua hal ini menjadi sarana bagi Sunan Kalijaga untuk berdakwah.

Dua alat syiar itu digunakan karena saat itu budaya Hindu-Buddha masih kental di tanah Jawa. Agar lebih dalam dterima masyarakat, kisah Ramayana dan Mahabharata diadopsi pula dalam cerita pewayangan.

”Para wali mengakulturasi budaya tersebut dengan Islam agar dakwahnya mudah diterima oleh masyarakat,” jelas Yantoko Adi, guide D’Topeng Kingdom Museum.

Hal unik lainnya adalah patung-patung mungil yang ada di dalam Islamic Art. Patung-patung ini mirip dengan para dewa di agama Hindu namun mengenakan sorban.

Koleksi lainnya adalah piring keramik yang menjadi wujud kerjasama antara Dinasti Ming dengan kerajaan Demak.

Piring keramik ciri khas budaya Tiongkok ini bertuliskan kaligrafi yang menandakan persahabatan di antara dua kerajaan tersebut.

Dengan beberapa koleksi yang menarik itu, Islamic Art banyak dikunjungi oleh akademisi dan sejarawan. Siswa dan masyarakat umum juga sering berkunjung karena memiliki koleksi peninggalan sejarah yang cukup lengkap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement




TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES