Peristiwa Daerah

Lahan Bekas Pabrik Disulap Jadi Kampus Semen Indonesia

Sabtu, 14 Mei 2016 - 13:37 | 105.81k
Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Herman Sasongko.(Foto: Hamzah/GresikTIMES)
Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Herman Sasongko.(Foto: Hamzah/GresikTIMES)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Rencana besar coba diusung jajaran manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang bakal menyulap bekas pabriknya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai Museum dan Education Park.

Namun bukannya museum seperti kebanyakan dan pada umumnya. Namun bekas pabrik seluas 3,2 hektare tersebut, bakal diubah menjadi kelas-kelas Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), yang baru satu tahun bertransformasi dari Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia (STiMSI). Bangunan kampus akan tetap mempertahankan bangunan asli pabrik.

“Saat ini, beberapa bangunan sudah di tempati menjadi kelas-kelas UISI, namun belum semuanya. Untuk proyek besarnya, akan diawali mulai tahun depan. Dengan pembangunan tahap pertama, sebanyak 24 kelas dulu,” ujar Rektor UISI Herman Sasongko, Sabtu (14/5/2016).

Tidak hanya lahan bekas pabrik yang berada di Jalan Veteran, namun rencana tersebut juga bakal dilakukan pada eks pabrik yang berada di Jalan Siti Fatimah Binti Maimun, yang memiliki luas sekitar 49 hektare. Di mana terdapat Telogo Ngipik, yang saat ini juga sudah dikembangkan menjadi kebun percobaan serta Kampus C UISI.

“Kecuali pabrik bagian depan, yang bakal dijadikan Pabrik Semen Putih, semua lahan bekas Pabrik Semen Gresik akan kami gunakan untuk difungsikan kembali. Dengan lama perkiraan pengerjaan, diprediksi akan berlangsung sekitar lima tahun,” jelasnya.

Saat ini, UISI telah memiliki tiga fakultas dengan sepuluh program studi. Yakni, Fakultas Ekonomi Bisnis dengan program studi manajemen, akuntasi dan ekonomi syariah. Fakultas Teknologi Industri dan Agribisnis dengan program studi, teknik kimia, teknik logistik, manajemen rekayasa dan teknologi industri pertanian. Serta Fakultas Teknologi Informasi dan desain kreatif dengan program studi teknik informatika, sistem informasi dan desain komunikasi visual.

“Kami optimis, UISI akan bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain yang sudah lebih dulu berdiri, dalam menciptakan lulusan yang siap pakai. Sebab, selain kami bekali dengan ilmu dan teori, para mahasiswa UISI juga kami ajak langsung melakukan praktek langsung di perusahaan Semen Indonesia maupun rekanan,” beber Herman.

Opsi itu juga yang sempat mendasari Yayasan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dalam mendirikan UISI. Sebab selain mempersiapkan para tenaga siap pakai untuk operasional pabrik, juga untuk meminimalisir ‘penggunaan’ lulusan dari perguruan tinggi lain.

“Untuk saat ini, sudah ada sekitar 900 mahasiswa yang belajar di UISI. Hanya saja saya tegaskan, jika tidak semua mahasiswa tersebut akan langsung dipakai oleh Semen Indonesia. Sebab, semua lulusan nantinya tetap akan menjalani tes dari perusahaan, sesuai dengan yang telah ditentukan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES