Peristiwa

3850 Jaringan Gas Mangkrak, DPRD Sidoarjo Akan Panggil Pertamina

Jumat, 13 Mei 2016 - 20:38 | 84.37k
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo akan segera memanggil pihak Pertamina Gas Niaga terkait jaringan gas (Jargas) Sambungan Rakyat (SR) yang sampai sekarang belum dioperasikan. (Foto: Mulya Andika/SidoarjoTIMES)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo akan segera memanggil pihak Pertamina Gas Niaga terkait jaringan gas (Jargas) Sambungan Rakyat (SR) yang sampai sekarang belum dioperasikan. (Foto: Mulya Andika/SidoarjoTIMES)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo akan segera memanggil pihak Pertamina Gas Niaga terkait jaringan gas (Jargas) Sambungan Rakyat (SR) yang sampai sekarang belum dioperasikan. Pasalnya, Jarigas itu sudah dinanti oleh masyarakat Sidoarjo.

Hal ini terungkap saat hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo dengan Lapindo Brantas Inc, Dinas Koperasi Perdagangan UKM dan ESDM, di ruang paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat (13/5/2016).

Namun, baik dari Pihak Lapindo Brantas inc maupun Diskoperindag UKM & ESDM tidak bisa memberi jawaban, karena mereka bukan pihak yang berwenang terkait masalah itu.

Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, M. Kayan mengatakan pihaknya akan segera akan melakukan hearing dengan Pertagas Niaga, terkait belum difungsikannya jaringan gas tersebut.

"Padahal jargas itu tinggal gas in saja, itu yang akan kita pertanyakan ke pihak Pertagas" ujarnya.

Sementara itu, Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi B Khoirul Huda.

Menurutnya, sudah seharusnya warga disekitar lokasi ekspolrasi migas mendapat gas murah. Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas.

"Sekarang untuk wilayah Waru City Gas sudah gas in, malah jargas yang disekitar lokasi ekplorasi migas belum gas in," katanya.

Dalam hearing tersebut, Komisi B juga menanyakan kesiapan Lapindo Brantas Inc untuk menyuplai kebutuhan jargas program City Gas.

Dari Lapindo mengaku sejak awal program City Gas pihaknya sudah siap menyuplai gas.

Vice Presiden Corporate Comunication Lapindo Brantas Inc, Hesti Armywulan mengatakan pihaknya siap mendukung program city gas.

"Saat ini juga kalau diminta kita sudah siap mengalirkan gas ke jargas yang ada," Jelasnya.

Lebih jauh Hesti mengungkapkan jika untuk memenuhi kebutuhan jargas dan kebutuhan gas lainnya, Lapindo masih mengandalkan produksi gas di 10 sumur gas Wunut dan 4 sumur gas Tanggulangin.

"Kalau sumur gas Lapindo di Wunut sebenarnya ada 21 sumur, tapi yang beroperasi saat ini hanya 10 sumur. Untuk yang di Tanggulangin ada 5 sumur, tapi yang berproduksi hanya 4 sumur," tandasnya

Sementara, Kepala Diskoperindag UKM dan ESDM Sidoarjo Feny Apridawaty, Menjelaskan jika Pemkab Sidoarjo juga sudah mengajukan sebanyak 80 ribu jargas baru ke pemerintah pusat.

Sedangkan Hasil pertemuan Pemkab Sidoarjo dan Pertagas, pengaliran gas ke rumah warga akan dilakukan bertahap. Setiap penyambungan sekitar 250 sambungan.

"Untuk sambungan jargas baru sebanyak 80 ribu sambungan masih kita ajukan ke pusat," Katanya.

Perlu diketahui Saat ini, di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tersambung sebanyak 10350 jargas. Sebanyak 5630 sambungan sudah teraliri gas, yakni berada di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah dan Medaeng, Kecamatan Waru.

Sedangkan jaringan gas yang belum dioperasikan berada di Kecamatan Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR ( Sambungan Rakyat) di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari 400 SR, Kludan 400 SR, Ngaban 200 SR dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR. Sisanya, jaringan gas yang berada di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES