Pendidikan

Karena 'Tulang', M Nuh Raih Penghargaan Prestisius Jepang

Rabu, 11 Mei 2016 - 13:09 | 74.08k
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA (Foto: tempo)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA (Foto: tempo)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA memperoleh penghargaan prestisius 'The Order of The Rising Sun' dari Pemerintah Jepang.

Anugerah itu diberikan langsung oleh PM Jepang, Shinzo Abe di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo, demikian diutarakan M Nuh seperti dikutip ANTARA, Rabu (11/5/2016).

Didampingi sang istri, Drg Ny Laily Rachmawati, pria yang kini menjabat Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS itu menerima anugerah itu pada Selasa (10/5/2016) siang waktu setempat. Setelahnya, ia dan penerima penghargaan lain diberi kesempatan istimewa bersua Kaisar Jepang.

Penghargaan itu diberikan karena M Nuh dianggap paling berjasa dalam upaya mengembalikan tulang tentara Jepang yang gugur pada Perang Dunia II di Papua. Selain itu, selama menjabat sebagai Mendikbud RI periode 2009-14, ia juga dinilai berjasa merintis hubungan kerja sama antar perguruan tinggi Indonesia dan Jepang.

"Bagi saya, soal tulang ini termasuk aneh, tapi saya memandang positif bahwa Pemerintah Jepang telah menunjukkan penghargaan yang sangat besar kepada nenek moyangnya, meski sudah menjadi tulang belulang," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Jepang mengalami kesulitan untuk mengembalikan tulang belulang itu ke Jepang. Hal itu karena benda tersebut sudah dianggap sebagai benda cagar budaya dengan usianya yang lebih dari 50 tahun.

"Waktu saya Mendikbud, saya mencoba menggunakan pendekatan berbeda. Bagi Pemerintah Indonesia, tulang belulang itu tidaklah terlalu penting. Saya mencoba konsultasi ke UNESCO dan mengatakan kalau tulang-tulang itu bukan bagian dari cagar budaya, melainkan urusan kemanusiaan dan hubungan baik antarnegara. Pihak UNESCO menerima dengan usulan itu," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES