Pendidikan

Kabupaten Blitar Kekurangan Guru SD

Senin, 02 Mei 2016 - 16:19 | 438.48k
Ilustrasi kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar.(Foto : bandarlampungku.com)
Ilustrasi kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar.(Foto : bandarlampungku.com)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, masih diwarnai masalah klasik adanya kekurangan ribuan guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Blitar.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar mencatat, mereka hanya mempunyai 4.443 guru SD yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) . Padahal jika dilihat dari jumlah keseluruhan SD yang tersebar di 22 Kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar sebanyak 673 sekolah, seharusnya ada 6.057 guru SD berstatus PNS.

"Idealnya di satu sekolah itu harus ada 9 orang, yang terdiri 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama dan 1 guru olah raga," papar Rohadi, Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdik Kabupaten Blitar saat ditemui media, Senin (2/5/2016).

Namun, tambah Rohadi, regulasi perekrutan PNS terutama guru semuanya tergantung dari pusat.

Sementara kekurangan Guru SD sebanyak 1.614 di Kabupaten Blitar, diambilkan dari tenaga honorer atau K2 yang sudah lama mengabdi di sekolahnya.

"Tapi kami juga tidak bisa mengusulkan tenaga K2 ini untuk dijadikan PNS karena memang anggaran untuk itu tidak ada, kalau kemudian dibebankan ke pemerintah daerah kami juga tidak mampu," tambah Rohadi.

Penerimaan PNS untuk Kabupaten Blitar, terakhir dilakukan pada tahun 2014 lalu. Ada sekitar seribu orang diangkat menjadi PNS, namun dari jumlah itu hanya 26 persen yang ditempatkan sebagai tenaga pendidik untuk semua tingkatan sekolah.

Kekurangan jumlah guru SD ini disebabkan tidak tercovernya jumlah pensiunan guru SD, guru yang dimutasi ataupun yang pensiun dini dan yang meninggal dunia  pada setiap tahun dengan rekrutan Guru baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES