Ekonomi

JDN Masuk Sulteng, Kemendesa Pastikan Bantuan Terpelihara dengan Baik

Sabtu, 30 April 2016 - 12:04 | 99.41k
Suprayoga Hadi, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT tiba di Donggala (Foto: kemendesa)
Suprayoga Hadi, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT tiba di Donggala (Foto: kemendesa)

TIMESINDONESIA, DONGGALA – Tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  (Kemendesa PDTT) tiba di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam kunjungan ini, Kemendesa mengajak masyarakat turut memastikan bahwa seluruh bantuan yang diberikan dapat terpelihara dengan baik.

"Kita harus memastikan bahwa semua bantuan dirawat, dan bermanfaat untuk semua masyarakat. Tidak hanya untuk kalangan tertentu saja," ucap Suprayoga Hadi, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT.

Tahun anggaran 2015, Kemendes PDTT memberikan bantuan kepada Kabupaten Donggala sebesar Rp 13 Miliar. Bantuan tersebut dialokasikan untuk pengadaan kapal barang, kapal penumpang, tambatan perahu, air bersih dan jaringan komunikasi desa.

"Seluruh bantuan Kemendes basisnya usulan daerah. Kemudian dikelompokkan dalam bidang-bidang terkait. Contohnya kapal, diusulkan Donggala untuk melayani pelayanan antar pulau di donggala," lanjutnya.

Terkait hal tersebut, Suprayoga juga meminta Pemerintah Kabupaten untuk segera menyelesaikan administrasi penyaluran dana desa, salah salah satunya adalah Perbup terkait penggunaan dana desa.

"Tahapan penyaluran dana desa sudah berubah, dari sebelumnya 3 tahap sekarang menjadi 2 tahap. Otomatis, Perbup juga harus berubah. Ini harus cepat diantisipasi, agar dana desa dapat segera disalurkan," ujarnya.

Dengan demikian, Suprayoga berharap, penyaluran dana desa tahap I tahun 2016 dapat selesai di pertengahan Mei mendatang. "Dari 434 daerah yang mendapatkan dana desa, sudah 174 yang menyelesaikan Perbup. Belum ada separuh memang, tapi semoga semua segera selesai. Minimal sebelum mulai tahapan ke dua, semua sudah selesai," harapnya.

Di sisi lain, Sekda Kabupaten Donggala, Aidil Noor mengatakan, dana desa yang diperoleh donggala pada Tahun 2015 sebesar Rp 43 Miliar. Di tahun 2016, dana desa yang diperoleh naik 2 kali lipat, yakni Rp 97,8 Miliar.

"Kalau bantuan keuangan alokasi dalam bentuk ADD tahun 2015 sejumlah Rp 63 Miliar, sedangkan Tahun 2016 Rp 69 Miliar. Ini telah kami jalankan sesuai dengan amanat undang-undang desa," bebernya.

Menurutnya, Donggala memiliki 16 kecamatan, 158 desa, dan 9 kelurahan. Dana desa yang diperoleh, digunakan sesuai dengan amanat undang-undang desa yakni untuk pembangunan infrastruktur, sarana dan pra sarana dasar, pengembangan ekonomi masyakat.

"Kita juga kembangkan ekonomi masyarakat melalui Bumdes. Karena semangat undang-undang desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nupabomba, Muhammad Ayub, mengatakan, pihaknya menerima dana desa Tahun 2015 sebesar Rp270 juta yang digunakan untuk membangun sumber air bersih. Pasalnya, masyarakat di desa tersebut sudah sejak lama menantikan kemudahan air bersih.

"Karena memang ini yang dibutuhkan masyarakat. Akhirnya pada penyaluran dana desa tahun lalu masyarakat memutuskan untuk membangun sumur bor sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari - hari," kata Ayub, menjelaskan.

Selanjutnya, terkait dana desa Tahun 2016, menurutnya, akan digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani. Sebab, jalan akses petani untuk membawa hasil pertanian yang akan dipasarkan masih dalam kondisi tidak memadai.

"Tahun ini kita dapat Dana Desa Rp611 juta, rencana mau kita bangun akses jalan usaha tani," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Dhian Mega
Sumber : TIMES Indonesia

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES