Kuliner

Mengenal Warung Ikhlas Purbalingga: Makan Puas Bayar Seikhlasnya

Jumat, 22 April 2016 - 16:55 | 248.29k
Pengunjung di Warung Ikhlas Purbalingga. (Foto : Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)
Pengunjung di Warung Ikhlas Purbalingga. (Foto : Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Didasari rasa ingin berbagi dengan sesama dan melakukan edukasi dalam kegiatan sosial, Warung Ikhlas (Warkas) di Purbalingga ini memberikan layanan istimewa. Warung ini menjual nasi kotak kumplit dengan lauknya dengan hanya membayar secara sukarela ke dalam kotak uang.

Bahkan pengunjung pun dapat menikmati langsung di tempat atau membawa pulang satu bungkus nasi kotak.

Warung Ikhlas di Jalan Pasukan Pelajar Imam No 1 Purbalingga ini, satu atap dengan Rumah Braling. Di dalamnya terdapat Kedai Kebun sebagai usaha komersial dan percontohan perkebunan  hidroponik, yaitu  kombinasi peternakan lele dengan tanaman sayuran. Kebun itu dikelola Paguyuban Masyarakat Organik Purbalingga (Pamorbangga).

Warung Ikhlas dibuka khusus hari Senin, Rabu dan Jumat mulai pukul 11.00 WIB sampai habis. Sehari masih membatasi 100 nasi kotak.

Dengan dibantu 11 orang karyawan atau relawan, mereka aktif memasak dan melayani pembeli. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga di sekitar Rumah Braling, abang becak, pedagang keliling, dan anak-anak sekolah.  Mereka bisa menikmati satu porsi nasi bungkus dengan nikmat.

Selama hampir satu bulan berjualan sejak dibuka mulai 25 Maret 2016, Warung Ikhlas makin dikenal dan banyak pengunjung.  

Salah satunya  Alfi, seorang pelajar SMP kelas 8 di Kota Purbalingga. Ia merasa senang dengan adanya warung ini. “Saya bisa makan siang dengan sisa uang jajan saya,” ucapnya tanpa mau menyebut jumlah uangnya.

 “Sejauh ini Warung Ikhlas, kami niatkan untuk jangka panjang dan mudah mudahan selamanya akan terus bisa buka. Sementara  dana yang terkumpul dari donator dan hasil penjualan diputar kembali untuk modal berjualan nasi kotak,” terang Gunanto, manajer Warung Ikhlas, Jum’at (22/4/2016).

“Sebelumnya  satu orang 2 kotak nasi, namun setelah dievaluasi banyak pembeli yang tidak kebagian, maka kami ubah menjadi  1 orang 1 kotak nasi. Dan dari 100 porsi nasi kotak bisa habis dalam waktu kurang dari 2 jam,” akunya.

“Respon masyarakat cukup bagus. Ini dibuktikan dengan adanya donatur yang mulai berdatangan dan turut memberi bantuan berupa beras, telor bahkan transfer uang ke rekening relawan Warung Ikhlas, Gerakan Mahasiswa Purbalingga (Gemalingga),”  terang Gunanto.

Gunanto menambahkan, Warung Ikhlas yang dikelola oleh manajemen Rumah Braling ini, tercetus atas inisiatif Purbadi Hardjo Prajitno,  donatur awal Warung Ikhlas dan pemilik tempat Rumah Braling.

Salah satu relawan dari Gerakan Mahasiswa Purbalingga (Gemalingga) Agum mengatakan; “Di samping membantu publikasi dan mencari donasi, kami juga  turut membantu  operasional warung dan jadwal relawan disesuaikan dengan kegiatan masing-masing,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES