Peristiwa Daerah

Soal Listrik Giliraja, Kepala ESDM Sumenep Tolak Tandatangan

Kamis, 14 April 2016 - 16:00 | 40.42k
Puluhan warga saat melakukan aksi menuntut listrik di pulau Giliraja Sumenep segera terujud (Foto: Busri Toha/SumenepTIMES)
Puluhan warga saat melakukan aksi menuntut listrik di pulau Giliraja Sumenep segera terujud (Foto: Busri Toha/SumenepTIMES)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Puluhan warga yang mengatasnamakan Komisi Pemuda Masyarakat dan Keadilan (Kompak) asal pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, terus mendesak Pemerintah Daerah, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, segera mewujudkan listrik di wilayah tersebut.

Dalam aksinya, mereka meminta pemkab menandatangani komitmen anggaran Rp 10 miliar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) di Giliraja di tahun 2017 mendatang. Namun, Kepala Kantor Energi, Sumber Daya dan Meneral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd. Kahir yang menemui massa, menolak tandatangan.

Kepala Kantor Energi, Sumber Daya dan Meneral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir mengatakan, tidak bertandatangan bukan berarti tidak berkomitmen untuk membangun PLTD di pulau Giliraja. Namun, lanjutnya, tidak mau tandatangan pernyataan karena dirinya bukan anggota DPRD, melainkan birokrasi.

”Sehingga, tidak bisa menandatangi pernyataan itu. Maaf,” ujarnya.

Di hadapan peserta aksi, mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep ini berkomitmen untuk tetap menyediakan dana Rp 10 miliar untuk PLTD di kepulauan Giliraja tersebut.

“Ya, kami sudah komitmen untuk menganggarkan 10 miliyar di APBD 2017 nanti. Itu sudah dibahas,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga asal Pulau Giliraja, Kecamatan Gili Genting dengan mengatasnamakan Komisi Pemuda Masyarakat dan Keadilan (Kompak) menggelar aksi ke kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, medesak pembangunan listrik di wilayah tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement




TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES