TIMESINDONESIA, RIAU – Kota Bengkalis, Provinsi Riau mulai diselimuti kabut asap tipis pada Selasa (15/3/2016). Kabut asap ini merupakan dampak dari kebakaran lahan dan hutan di beberapa kecamatan. Kabut asap ini sangat dikhawatirkan berpotensi besar akan menjadi tebal seperti tahun sebelumnya yang banyak menyebabkan berbagai macam penyakit.
"Meskipun kabut asapnya masih tergolong tipis, hal ini tentunya membuat kita khawatir, terlebih lagi hampir sebulan ini tidak ada curah hujan," kata warga Jalan Pramuka, Fatimah di Bengkalis.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis, Drs Suiswantoro menyebutkan saat ini kebakaran yang terjadi di Kecamatan Bantan di desa Muntai itu belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Pemadaman sulit dilakukan karena lahan terbakar merupakan lahan gambut.
"Saat ini, tim damkar sedang bersinergi melakukan pemadaman bersama masyarakat peduli api, api sulit dipadamkan karena disamping juga yang terbakar merupakan tanah gambut, pasokan air juga sulit didapat selain itu lokasi kebakaran juga jauh dari jalan yang bisa dijangkau mobil kebakaran," kata Suiswantoro.
Ia berharap masyarakat Bengkalis khususnya untuk tidak membersihkan lahan dengan cara membakar saat musim panas dan angin kencang saat ini. Dikhawatirkan hal ini akan menyebabkan kebakaran dan dampak negatif yang lebih besar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Siska Febrina |
| Sumber | : Antara News |
