Banjir Tak Juga Surut, Siswa Terpaksa Naik Perahu ke Sekolah

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Perjuangan siswa-siswi Lembaga Pendidikan Ma'arif Khozainul Ulum mulai tingkat MI, SMP dan MA, Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sungguh luar biasa.
Demi menuntut ilmu, mereka harus naik perahu untuk sekolah di tengah kondisi banjir yang menggenangi wilayah Bojoasri. Banjir sudah berlangsung selama sebulan ini, namun hingga kini belum juga surut.
Advertisement
"Terpaksa pakai perahu karena jalan ke sekolah putus gak bisa di lewati," ungkap siswa MTs Khozainul Ulum, Ahlal Waroh, Senin (14/3/2016).
Komentar senada juga di sampaikan siswa MI Aji Hulam Ahad. Ia harus naik perahu untuk bisa sampai sekolah dan pulang dari sekolah. "Dayung sendiri sama teman-teman, bareng-bareng ke sekolah setiap hari," akunya.
Menggunakan perahu, para siswa menantang resiko apabila sewaktu-waktu perahu yang mereka tumpangi tenggelam. "Gak takut tenggelam, kan bisa berenang. Pokoknya tetap semangat sekolah," tambah siswa kelas IV ini.
Sementara siswa yang rumahnya tidak jauh dari sekolah, tidak menggunakan perahu. Mereka memilih berjalan kaki meski jalan menuju sekolah terendam banjir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |