Kekurangan Komputer untuk UN, Dinas Pendidikan Pinjam Laptop Siswa
TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berencana menggunakan sejumlah laptop milik siswa untuk menutup kekurangan perangkat komputer sekolah saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini.
"Sudah kami evaluasi dan diputuskan (sebagian) memanfaatkan laptop siswa untuk melengkapi prasarana ujian yang masih kurang," kata Sekretaris Dindik Tulungagung Sugiarno seperti dkutip dari kantor berita Antara, Minggu (21/2/2016).
Penegasan itu disampaikan Sugiarno mengklarifikasi isu pungutan dana dengan besaran tertentu bagi peserta ujian nasional di sejumlah SMP/SMA/SMK untuk mendukung penyediaan perangkat komputer di sekolah penyelenggara UNBK.
Ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh melakukan pungutan untuk penyelenggaraan UNBK dengan dalih apa pun. Namun, diberi toleransi untuk memberdayakan laptop fasilitas pribadi siswa yang menjadi peserta ujian nasional tersebut.
"Itu pun perangkat yang boleh digunakan harus memenuhi standar minimal yang ditentukan," ujarnya.
Sugiarno menjelaskan spesifikasi perangkat komputer maupun laptop yang diatur oleh panitia UNBK pusat terdiri atas beberapa persyaratan teknis.
Untuk server utama, misalnya, perangkat harus dalam bentuk PC atau PC/tower/desktop, prosesor 4-core dengan "clock rate" minimal 400 Mhz, RAM 8 GB, DDr-3, hard disk 250 GB, "operating system" (64 bit), Windows 7 atau Windows 8, Linux, LAN card sebanyak dua unit, dan UPS.
Sementara untuk "client" utama ataupun cadangan yang nantinya dipakai peserta UNBK memiliki ketentuan di antaranya berupa PC atau laptop, monitor minimal 12 inci, prosesor minimal dual core, RAM minimal 512 MB, "operating system" Windows XP, Windows 7, Windows 8, atau Linux.
"Untuk web browser menggunakan chrome, mozilla firefox, xambro. Hard disk minimal tersedia 10 GB (free space atau ruang kosong), serta LAS card," paparnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Sumber | : Antara News |