TIMESINDONESIA, PEKANBARU – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui dana bantuan jaminan hidup (jadup) untuk korban bencana kabut asap, termasuk Riau, sampai saat ini belum cair. Padahal bencana kabut asap itu sudah berlangsung tahun lalu.
"Presiden sudah setuju, tapi dari Kementerian Keuangan belum turun, bagaimana prosesnya tanyakan ke Kementerian Keuangan," ujarnya usai menghadiri Konferensi Muslimat Nahdlatul Ulama IV Riau di Gedung Daerah Rumah Gubernur Riau, Pekanbaru, Sabtu (13/2/2016).
Pada Oktober 2015 silam, pemerintah memang menggulirkan program pemberian jadup untuk warga di tujuh provinsi yang terdampak asap. Korban terdampak sebanyak 1,44 juta warga yang menerima Rp 10.000 per hari selama tiga bulan per jiwa, sehingga total anggaran senilai Rp 1,262 triliun.
Warga yang mendapat jadup sendiri adalah mereka dengan status sosial ekonomi 25 persen terbawah yang terdampak asap kebakaran hutan dan lahan. Alasannya pendapatan mereka terganggu akibat kabut asap tersebut.
Selain itu, kabut asap yang terjadi selama lebih dari dua bulan itu telah menyebabkan aktivitas warga terganggu dan kesehatan mereka juga terancam karena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ronny Wicaksono |
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Antara News |
