Wisata

Sosok Bayi Menangis Huni Kerajaan Hantu Jatim Park 1

Minggu, 07 Februari 2016 - 20:05 | 149.08k
NGERI NGERI SEDAP: Pengunjung sedang menunggu giliran masuk ke wahana Kerajaan Hantu JTP 1, Minggu (7/2/2016). (foto: Nurliana Ulfa/batutimes.com)
NGERI NGERI SEDAP: Pengunjung sedang menunggu giliran masuk ke wahana Kerajaan Hantu JTP 1, Minggu (7/2/2016). (foto: Nurliana Ulfa/batutimes.com)

TIMESINDONESIA, BATU – Apakah Anda termasuk wisatawan yang cukup berani melawan ketakutan? Jika iya, Keraton Hantu yang ada di Taman Belajar dan Rekreasi Jawa Timur Park 1 patut dicoba.

Salah satu wahana Jawa Timur Park 1 ini menawarkan sensasi mistis yang mencengangkan bagi pengunjung. Tak heran, di liburan akhir pekan Minggu (7/2/2016), wahana ini sudah dipenuhi oleh pengunjung.

Ketika pengunjung memasuki ke Keraton Hantu, akan disuguhi oleh patung iblis bertanduk dan membawa kapak. Di tempat yang gelap gulita tersebut, pengunjung dapat mencium aroma kemenyan.

Aroma kemenyan bakar itu menyeruak di seluruh ruangan dan menambah kesan ‘angker’ keraton tersebut.

Keraton Hantu ini didesain menyerupai sebuah rumah. Ada beberapa ruangan yang harus dilewati pengunjung untuk menuju pintu keluar.

Pertama pengunjung harus melalui kamar berhantu, dimana terdapat hantu bayi yang menangis di atas tempat tidur dan almari yang terbuka dengan sendirinya serta hantu tanpa kepala.

Lalu memasuki ruang dapur, pengunjung mulai mendengar samar-samar lagu Lingsir Wengi yang semakin lama semakin terdengar kencang.

Di dapur tersebut, terdapat para pemasak yang semua sudah berwujud tengkorak. Masing-masing mengolah makanan. Ada pula yang menumbuk sesuatu di atas lumpang.

Keluar dari dapur, pengunjung memasuki bagian terseram yaitu sejenis penjara yang di dalamnya terdapat tahanan dari masa lampau. Ia juga sudah berwujud tengkorak dengan jeritan minta pertolongan.

Ketika hendak mencapai pintu keluar pun jangan senang dulu. Masih ada kuntilanak berbaju putih yang jatuh tiba-tiba tepat di depan pengunjung yang sontak membuat sebagian besar pengunjung berteriak.

Namun jangan khawatir, di setiap ruangan Keraton Hantu ini terdapat CCTV (Closed Circuit Television) yang dipantau petugas dari luar keraton. Sehingga keselamatan pengunjung terjamin.

Nia Hapsari, Asisten Manager Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park Group mengatakan bahwa CCTV tersebut sebagai pemantau keadaan dan keselamatan pengunjung di dalam Keraton Hantu.

“Buat jaga-jaga jika ada pengunjung yang pingsan di dalam. Selain itu juga untuk mengantisipasi tindak kejahatan. Kita mengupayakan kondisi yang seaman mungkin,” jelas Nia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES