Peristiwa

Mencari Penghasilan Tambahan, Istri Anggota Brimob Jual Sayur Keliling

Selasa, 27 Oktober 2015 - 22:40 | 1.48m
Kartika Chandra, seorang Istri Anggota Brimob yang berjualan sayur untuk menambah penghasilan dan menyalurkan jiwa wirausaha .(Foto: bagas suryo adi/malangtimes)
Kartika Chandra, seorang Istri Anggota Brimob yang berjualan sayur untuk menambah penghasilan dan menyalurkan jiwa wirausaha .(Foto: bagas suryo adi/malangtimes)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MALANG - Menjadi istri seorang anggota polisi tidak membuat seorang Kartika Chandra berdiam diri menikmati penghasilan dari sang suami. Dengan maksud menambah penghasilan sehari-hari, Ia memutuskan untuk berjualan sayur keliling di daerah tempat tinggalnya di kawasan Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Kartika Chandra adalah istri dari Brigadir. Mohammad Daroji, seorang anggota kepolisian yang bertugas di Satuan Brimob Detasemen B Pelopor, Daerah Jawa Timur. Sudah sekitar tiga tahun wanita kelahiran 1981 ini berjualan sayur keliling untuk menambah penghasilan setiap harinya.

Wanita yang akrab disapa dengan panggilan 'Bu Daroji' ini mengatakan, dirinya berjualan sayur selain mencari penghasilan tambahan juga karena Ia juga harus menyalurkan jiwa wirausahanya. 

"Selain buat tambahan jajan dan kebutuhan sekolah anak, juga biar ada kegiatan positif lah," jelas Ibu dari Affandi Putra (14) dan Bagus Putra (7) saat ditemui MALANGTIMES dirumahnya di Perumahan Taman Anggrek Regency Blok A No. 12, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Saat ditanya kenapa memilih berjualan sayur keliling, Bu Daroji menjelaskan dirinya memang senang bertegur sapa dengan banyak orang. 

"Jadi bisa ketemu banyak orang mas, sayur mayur kan dibutuhkan sekali, terutama ibu-ibu, kadang ada yang malas mencari, jadi saya tidak menunggu pelanggan, menjemput bola lah mas kalo istilah bisnisnya," ujar wanita ramah ini sambil tertawa.

Setiap hari Ia harus berjualan mengelilingi kampung termasuk markas tempat suaminya bertugas mulai dari jam 5 hingga 10 pagi menggunakan sepeda motor matic yang dimilikinya. Awalnya banyak tetangga yang mempertanyakan kenapa Ia mau berjualan sayur keliling termasuk sang suami. 

"Mereka bilang kamu kan istri Polisi, kok tidak malu sih berjualan kayak gini (berjualan sayur keliling. Red), tidak menghargai suami mu," ucapnya menirukan apa yang dikatakan sang tetangga.

Ibu penggemar Klub Sepakbola  Arema ini, selalu menjawabnya dengan pikiran positif dan bijak. "Yang penting kan halal, tidak mencuri, jangan sampai berhutang juga, jadi hasil dari suami kan bisa ditabung buat masa depan" terangnya santai.

Ia berharap, apa yang dilakukannya bisa dicontoh oleh para Istri Anggota Kepolisian (Bhayangkari) lainnya agar mengembangkan jiwa wirausaha dan tidak harus selalu bergantung kepada penghasilan sang suami. "Di kesatuan Bhayangkari kan juga sudah dikasih pembelajaran mengenai dunia kewirausahaan dan dikasih peluang untuk membuka usaha," ajaknya

Ia mengatakan, jika dirinya sudah tidak kuat lagi berjualan sayur keliling, Ia akan mencoba usaha yang lain. "Ya namanya usia, tapi akan tetap buka usaha, apa ajalah yang penting ada tetep ada aktifitas positif yang menghasilkan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Sumber : =

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES