Gayeng With YM

Minta Aja Sama Allah

Senin, 06 April 2015 - 18:44 | 136.84k
Yusuf Mansur
Yusuf Mansur

TIMESINDONESIA – Makin kita minta sama Allah sehabis atau sebelum beramal saleh, maka makin banyak pahalanya. Bahkan di akhiratnya nanti. Emang beda antara konsep saya dengan yang lain, tetapi barangkali ada yang sama dengan sebagian orang. Kalau saya, minta sama dengan doa. Asal mintanya sama Allah karena doa sama dengan ibadah.

Tanda tangan saya bukan milik saya. Tapi benar-benar milik Allah… Dia Yang Berkehendak. Pikiran saya punya Dia. Apa yang saya rencanakan sepenuhnya Dia yang menggenggamnya. Subhaanallaah… Kita hanya bisa berencana…

Persis kayak bicara. Pengennya bicara apa. Eh, di panggung jadi bicara apa. Mulut rupanya juga milik Allah. MasyaaAllah.

Sedekah itu ibadah bukan? Jawabannya adalah: Ya, sedekah itu ibadah.

Doa adalah sedekah bukan? Ya, doa juga adalah ibadah.

Kalau orang sedekah doang, ga doa, berapa ibadah yang dia lakukan? Satu ibadah saja, yakni ibadah sedekah. Dapat gak dia pahala ibadah doa? Gak dapat. Sebab dia hanya sedekah, ga doa. Dia hanya dapat satu pahala, yakni pahala sedekah. Sayang kan. Padahal bisa dapat dua.

Kalau orang hanya doa, ga sedekah, berapa pahala yang dia dapat? Satu juga, yakni pahala doa saja.

Kalau sedekah juga, doa juga? Dua pahala. Pahala sedekah dan pahala doa. So, ngapain ga minta sama Allah? Minta itu doa. Dan doa adalah ibadah.

Doa cari jodoh dapat pahala ndak…..?

Malah nih ya, kalau orang berdoa, ’’Ya Allah, kasih saya jodoh…” Ini berapa pahala doanya? Satu pahala doa. Konten doanya, coba sekarang teruskan… “Yang saleh ya, Ya Allah…” Berapa sekarang konten doanya? Dua.

Kalau konten doanya dua, maka berapa pahala dari sub-ibadah yang namanya doa? Dua pahala. Satu, minta jodoh. Dua, minta yang saleh.

Sekarang tambahin lagi, “Kalau bisa Desember ini ya? Ya ya ya..? Iya dong ya Allah…” Nah, deretan kontennya bertambah jadi tiga.

Hanya manusia yang bilang, “Hus… Jangan gitu doanya.” Allah mah tenang aja dengan doa kita. Mau nambah 71 konten doa juga monggo.

Terus tambah lagi doanya supaya jadi 4, 5, 6, 7… Kalau bisa nih, “Ya Allah, yang sedaerah dah… Yang kayak Ustadz Yusuf.” Ho ho ho…

“Yang hafal Qur’an, yang ga rese, yang ga nyebelin, yang bagus penghasilannya, yang sayang sama orang tua saya…” Teruuuuuuuss. Terus tambahin. Tambahin terus. Apanya? Konten doanya. Itu akan menambah deretan pahala akhirat juga. Ga bakalan habis di dunia. Makin banyak doanya, makin kaya, dan makin banyak pahalanya.

Apa doa ada template-nya?

Doa bisa berdiri sendiri. Sedekah bisa berdiri sendiri. Adalah menjadi kebaikan jika kita mengerjakan ibadah gabungan… Bila jalan pikiran ini bisa diterima, maka sama saja template-nya di urusan ibadah yang lain…

Baca Qur’an ibadah bukan? Ibadah. Doa ibadah bukan? Ibadah. Kalau baca Qur’an doang? Satu ibadah. Kalau dengan doa? Dua ibadah. Gitu.

Tahajjud, ibadah bukan? Ibadah. Dhuha, ibadah bukan? Ibadah. Tambahin doa. Jadi dobel-dobel ibadahnya. Kalau minta doa? Pokoknya asal mintanya sama Allah, maka itu jadi ibadah.

“Ya Allah, bagi mobil dong… Boleh, ga?” Ya boleh banget. Daripada situ nyolong. Hua ha ha ha. Ga dibaginya aja, udah jadi ibadah.

Tapi bakal ada yang protes … “Tapppiiiii itu kan minta duniaaaaa Ustaaaadddzzz…???” Ya terus apa masalahnya…?

Kan harusnya minta ridho Allah…? Ah, kalau saya mah, tambahin aja konten doanya… Bisa kan nyusun sendiri…?

Gini doanya, “Ya Allah, saya pengen mobil, boleh ya? Minta juga ridho-Mu.” Udah dua konten kan? Minta apalagi? “Minta Ampunan-Mu…”

Itu udah tiga konten tuh. Jika plus-plus lainnya, makin cakep.

Tambahin puji-pujian. Puji-pujian juga ibadah. Misalnya, “Ya Allah, makasih udah ngasih motor. Tapi keujanan muluuuuuu… Ampuuuun…”

Lihat, tadi berapa konten? Berganda-ganda. Bertambah-tambah. Bertambah ibadah memuji, dan ibadah syukur. Ada lagi tambahannya? Dari teks tadi. Ada. Lihat. Ujung pujian dan syukur tadi, “Ampuuuun…” Nah, ini ibadah juga. Ibadah minta ampun.

Bagaimana doa akherat dapat dunia atau sebaliknya??

Aduh, sama Allah mah TOP dah. KAYA betul Allah dengan Karunia-Nya. Ga akan kehabisan pahala. Jadi, tanpa sedekah, boleh berdoa, boleh minta sama Allah.

Allah malah nyuruh kok. “Berdoa sini… Aku kabulkan.” Tugas saudara adalah tambahin konten doa saudara dengan ketawadhuan di hadapan Allah Yang Maha Agung.

Tambahin juga doa Saudara dengan konten-konten akhirat, Surga-Nya, Ampunan-Nya, Ridho-Nya. Namun rugi kalau ga minta dunia-Nya. Sama kalimatnya, boleh ga minta dunia doangan? Boleh. Cuma, ga cerdas namanya. Sekalian dong minta akhirat.

Kalau masih bilang ga boleh, duh, berarti ga paham. Sepanjang mintanya sama Allah, maka minta dunia itu adalah ibadah. Hebat kan?

Ustaaaaaaaadddzzz… Iya…? Saya ga sedekah. Lalu boleh ga minta sama Allah?

Jawabnnya: Boleh. Ga ada yang berhak melarang. Nah, sekarang bayangkan, yang ga sedekah, boleh berdoa. Lalu masa yang sedekah, ga boleh berdoa? Ayoooo… Silahkan mikir.

Salam dan doa buat semua yang punya hutang, yang belum berjodoh, yang sedang sakit, yang belum punya anak, yang belum kerja… Sholluu ‘alannabiyy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Satria Bagus
Sumber : Official Site Yusuf Mansur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES