Peristiwa Daerah

‘Syawalan Kebangsaan’ Wujudkan Jombang Kota Toleransi

Minggu, 28 April 2024 - 18:58 | 93.34k
Suasana kebersamaan ‘Syawalan Kebangsaan’ yang diselenggarakan di Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Minggu (28/4/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Suasana kebersamaan ‘Syawalan Kebangsaan’ yang diselenggarakan di Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Minggu (28/4/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – JOMBANG - Menjelang berakhirnya bulan Syawal 1445 H atau 2024 M, semangat persatuan dan toleransi semakin terasa kental di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Dalam suasana momentum lebaran Idul Fitri yang penuh berkah ini, masyarakat Jombang menggelar acara "Syawalan Kebangsaan" sebagai wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama.

Acara yang diinisiasi oleh Zahrul Azhar atau akrab disapa Gus Hans diselenggarakan di Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Minggu (28/4/2024).

Dalam pantauan di lokasi acara yang bertajuk "Syawalan Kebangsaan" ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan dari berbagai komunitas. 

Mereka berkumpul untuk merayakan hari kemenangan Idul Fitri dengan penuh keceriaan dan kehangatan, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras.

Dalam sambutannya, Gus Hans sebagai tuan rumah menekankan pentingnya menjaga persatuan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat yang beragam. 

"Acara ini adalah bukti bahwa di Jombang, kita semua adalah satu keluarga besar. Mari jaga kerukunan dan kebersamaan kita sebagai modal untuk membangun masa depan yang lebih baik," ujarnya dengan penuh semangat.

Acara "Syawalan Kebangsaan" ini tidak hanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan doa bersama akan tetapi juga dengan kegiatan seni diskusi ringan mengenai isu kebinekaan.

Menurutnya, dengan pendekatan seperti ini, dan sudah dicontohkan oleh Gus Dur Presiden RI ke-4, bahwa Jombang khususnya berisi beragam budaya, agama dan ras, maka tidak heran jika Jombang Kota Toleransi.

“Mari kita wujudkan Jombang Kota Toleransi. Ini membuktikan bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dijaga dan disyukuri," katanya dengan tulus.

Dengan adanya acara "Syawalan Kebangsaan" ini, Jombang semakin memperkuat citra sebagai kota yang toleran dan berbudaya. Gus Hans berharap persatuan yang ditunjukkan oleh masyarakat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus memperjuangkan perdamaian dan harmoni di tengah-tengah perbedaan. “Semoga semangat kebersamaan ini tetap terjaga dan menjadi kekuatan yang memperkuat bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES