Peristiwa Nasional

Khofifah Dukung Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo- Gibran

Senin, 29 April 2024 - 10:05 | 17.95k
Pengurus PBNU bersama presiden dan wapres terpilih berfoto bersama usai halal bihalal di Plaza PBNU. (Foto: Dok LTN)
Pengurus PBNU bersama presiden dan wapres terpilih berfoto bersama usai halal bihalal di Plaza PBNU. (Foto: Dok LTN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua PBNU yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam Halal Bi Halal PBNU Bersama Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kantor PBNU Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Acara ini dihadiri Rais Aam Syuriyah PBNU, Ketua Umum PBNU, jajaran pengurus PBNU, perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, para menteri Kabinet Indonesia Maju, ketua Banom NU, Lajnah dan Lembaga, serta PWNU se-Indonesia. Kegiatan halal bi halal ini begitu guyub dan begitu hangat menyatukan semua elemen dalam keluarga besar NU. 

Usai halal bi halal, Khofifah menegaskan bahwa sebagai ketua Umum PP Muslimat NU, ia mendukung penuh komitmen PBNU bersama jajaran keluarga besar NU untuk mengawal, membersamai, dan juga mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun ke depan demi kemaslahatan ummat dan keselamatan bangsa.

Tentunya hal ini dalam semangat dan koridor memastikan agar agenda pemerintah untuk kemaslahatan umat benar-benar terlaksana dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sampai di tingkat paling bawah.

"Sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, kami mendukung komitmen PB NU untuk mengawal pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran ke depan. NU dalam posisi mengawal agar agenda pemerintahan baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi semua bisa terlaksana dengan lancar dan manfaatnya dirasakan hingga masyarakat di tingkatan paling bawah,” tegas Khofifah.

Hal ini bukan berkaitan dengan  politik praktis, karena NU tidak berpolitik praktis. Ini merupakan politik kebangsaan. Ditegaskan Khofifah bahwa NU memiliki anggota lebih seratus juta orang   di Indonesia. Sehingga kemaslahatan masyarakat menjadi hal utama yang harus dikawal bersama.

“Kita percaya bahwa sebagai pemimpin bangsa ke depan, Pak Prabowo akan menjadi pemimpin bangsa yang akan mengupayakan sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat. NU siap untuk mengawal itu selama jalannya pemerintah ke depan. Tidak hanya mengawal, tapi juga mendukung agar manfaat maksimal bisa benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya. 

Sebelumnya, di forum ini, dalam sambutannya, Ketua Umum  PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa keluarga besar NU dari pengurus pusat sampai ranting siap bekerja untuk mengawal dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Dari awal kami di PBNU sudah membuat keputusan bahwa tidak ada peran yang paling tepat bagi NU selain membantu pemerintah. Ini penting untuk memastikan bawah agenda pemerintah untuk kemaslahatan umat bisa terlaksana dengan baik,” tegas Yahya.

Sebab yang wajib menyelanggarakan program memajukan bangsa sejatinya adalah pemerintah dan NU tidak memiliki kewajiban untuk itu. Namun karena masyarakat NU begitu banyaknya maka NU merasa wajib membantu pemerintah.

“Untuk itu kami telah mengembangkan model untuk mengawal dan mendukung pemerintah dengan apa yang kami sebut gerakan keluarga maslahat NU (GKMNU). Satgas ini tersendiri ketuanya Menag, bukan karena nepotisme tapi supaya praktis saja. Dan satgas ini semuanya terlibat,” tegasnya.

Prabowo Ucapkan Terima Kasih

Sementara itu, Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dalam sambutannya berterima kasih dan mengapresiasi statemen dari Ketua Umum PBNU yang menyatakan akan mengawal dan mendukung pemerintah yang akan datang. Menurutnya pernyataan itu sangat luar biasa dan akan semakin menguatkan kinerja pemerintahan ke depan.

“Itu merupakan statemen yang luar biasa. Berkali-kali saya mengatakan bahwa saya maju dalam Pilpres 2024, meminta mandat dari rakyat sebagai rasa tanggung jawab saya dan kesadaran saya sebagai warga negara bahwa saya merasa dapat berkontribusi untuk memberi solusi solusi terhadap tuntutan dan tantangan yang dihadapi bangsa,” kata Prabowo. 

Ia pun mengatakan bahwa ia hanya butuh waktu setengah jam untuk menjawab dan mengiyakan saat ditawari bergabung oleh Presiden Jokowi dalam pemerintahan meski telah berseteru dalam dua kali Pilpres sebelumnya.

“Saya bergabung dengan penuh kesadaran bahwa tantangan bangsa kita sekarang tidak semakin mudah dan sederhana, dengan ajakan pak Jokwoi untuk gabung dengan masuk ke pemerintahan dengan ikut dari dekat pembahasan keputusan keputusan yang diambil pak Jokowi memang saya yakin bahwa tugas pemerintah sebagai penerima kepercayaan rakyat harus benar benar dan sungguh sungguh untuk kepentingan rakyat dan keselamatan rakyat,” tegasnya.

Maka ketika ditanya maju atau tidak dalam Pilpres 2024, saat itu Prabowo menegaskan bahwa ia bersedia maju jika direstui Presiden Jokowi. Karena Prabowo sadar bahwa pemerintahan membutuhkan kontinyuitas. 

“Alhamdulillah rakyat telah memberikan keputusan dan memberi mandatnya pada Prabowo dan Gibran. Tapi kami hanya tokoh dan tidak mungkin hanya dua orang yang menyelesaikan masalah bangsa. Tapi kami percaya diri dan sadar bahwa kami didukung kekuatan yang sangat besar dan kami butuh itu. Yang mana di antara kekuatan besar itu adalah NU,” pungkas Prabowo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Rudy Mulya
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES