Indonesia Positif

Masyarakat Jakarta Dominasi Jumlah Kunjungan di Banyuwangi

Senin, 29 April 2024 - 21:08 | 9.82k
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi Jawa Timur memang banyak dikenal orang dengan wisata alamnya yang masih alami. Maka tak heran jika kebanyakan pengunjung atau wisatawan wilayah paling timur Pulau Jawa ini didominasi masyarakat perkotaan seperti Jakarta.

Hal tersebut dapat diungkap dari data tingkat okupansi hotel yang ada di Banyuwangi. Menilik data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, selama libur lebaran 2024 yang terhitung 10 hari sejak 7-16 April, masyarakat Jakarta mendominasi jumlah kunjungan hotel yang ada yakni sekitar 70 persen.

“Malah kebanyakan masyarakat kota seperti Jakarta yang banyak menginap ke Banyuwangi,” Kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq, Senin (29/4/2024).

Rofiq mengatakan, kebanyakan masyarakat Jakarta atau perkotaan tersebut memang berlibur ke Banyuwangi, namun ada juga yang hanya menginap kemudian melanjutkan liburannya ke pulau Bali. 

“Rata-rata Length Of Stay atau lama menginap 2 hari,” tutur Rofiq.

Meski begitu, pengunjung hotel terbanyak di Banyuwangi tetap berasal dari Jawa Timur yang berasal dari wilayah kota diantaranya Surabaya, Sidoarjo dan wilayah lainya.

“Jika di persentase yang terbanyak, penyewa hotel yang berasal dari Jatim sekitar 80 persen, lalu Kedua Jakarta 70 persen, sedangkan Jabar kisaran 60 persen,” jelas Rofiq.

Perlu diketahui pada libur lebaran tahun 2024 ini, Disbudpar Banyuwangi mencatat sebanyak 126.414 wisatawan mengunjungi tempat wisata yang ada di Bumi Blambangan, hal ini mengalami peningkatan sebanyak 30 persen dari lebaran tahun sebelumnya.

Karena lonjakan wisatawan selama libur lebaran tersebut, beberapa laporan dari beberapa hotel di Banyuwangi menunjukkan tingkat hunian hampir 100 persen selama libur lebaran ini. Bahkan kenaikan omzet juga terjadi pada berbagai restoran dan pusat oleh-oleh khas Banyuwangi.

“Sebagai contoh Hotel Ketapang Indah tingkat okupansi mencapai 92 persen, Hotel Aston 91 persen dan Hotel Grand Harvest mencapai 90 persen,” terang Rofiq. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES